Haniyeh Diduga Dibunuh Garda Revolusi Iran Rekrutan Israel, Langsung Dievakuasi Mossad

VIVA Trending: Lautan massa upacara pemakaman Ismail Haniyeh di Iran.
Sumber :
  • AP | Vahid Salemi

Istanbul, VIVA - Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh dibunuh oleh dua warga negara Iran anggota unit keamanan Ansar al-Mahdi dari Korps Garda Revolusi Islam yang direkrut oleh badan mata-mata Israel Mossad, berdasarkan laporan dari surat kabar Jewish Chronicle.

PBB Sebut Warga Gaza Utara Hadapi Risiko Kematian akibat Penyakit dan Kelaparan

Laporan yang diberitakan Anadolu pada Rabu itu mengatakan bahwa dua orang yang berasal dari kelompok yang bertugas untuk mengamankan tamu dan gedung tempat para tamu undangan menginap itu meletakkan sebuah alat peledak di bawah tempat tidur Haniyeh.

"Iran sendiri menyadari hal ini setelah pembunuhan itu, ketika para penjaga terlihat dalam rekaman kamera keamanan pada hari pembunuhan itu bergerak diam-diam di lorong menuju kamar tempat Haniyeh berencana untuk tinggal, membuka pintu dengan kunci dan memasuki ruangan," kata laporan itu.

Media AS Sebut Trump Tak Akan Ancam Embargo Pasokan Senjata ke Israel, Ini Alasannya

Lambang Mossad

Photo :
  • CCO

"Tiga menit kemudian para penjaga (yang masing-masing ditawari uang banyak serta relokasi langsung ke negara Eropa utara) terekam kamera dengan tenang meninggalkan ruangan, menuruni tangga menuju pintu masuk utama gedung, meninggalkan gedung, lalu masuk ke dalam mobil hitam,” sambung laporan tersebut.

5 Personel UNIFIL Terluka Akibat Serangan Drone Israel di Lebanon Selatan

Petugas parkir lalu mengidentifikasi mereka dan membuka gerbang tanpa bertanya apa pun dan satu jam kemudian mereka dievakuasi dari Iran oleh Mossad.

Setelah memutuskan untuk melanjutkan pembunuhan Haniyeh, Mossad mencari momen yang tepat untuk melaksanakan rencana tersebut. Saat itulah Haniyeh menerima undangan ke Teheran untuk pelantikan Presiden Iran yang baru Masoud Pezeshkian.

VIVA Militer: Kepala Biro Politik Hamas Palestina, Ismail Haniyeh

Photo :
  • ndtv.com

Surat kabar tersebut menambahkan bahwa Mossad dengan bantuan unit intelijen 8200 (unit IDF yang bertanggung jawab atas operasi rahasia), menyadap panggilan telepon antara penyelenggara pelantikan dan tamu undangan.

"Ketika Haniyeh mengonfirmasi kedatangannya, Mossad mulai melaksanakan rencananya, melenyapkan Haniyeh di wisma tamu tempat ia biasa menginap selama kunjungannya ke Teheran," ungkapnya.

Ketegangan meningkat di Timur Tengah menyusul pembunuhan kepala politik Hamas Ismail Haniyeh pada 31 Juli di ibu kota Iran, Teheran dan pembunuhan komandan senior Hizbullah Fuad Shukr oleh Israel di Beirut.

Hamas dan Iran menuduh Israel melakukan pembunuhan Haniyeh, sementara Tel Aviv belum mengonfirmasi atau membantah tanggung jawabnya. Iran bersumpah untuk memberikan hukuman keras bagi Israel sebagai balasan atas pembunuhan Haniyeh di wilayahnya.

Kelompok Hizbullah Lebanon juga diperkirakan akan membalas setelah Israel membunuh Shukr dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada 30 Juli. (ant)

Polisi Israel berjaga-jaga di sekitar lokasi penembakan massal di sebuah halte bus di pintu masuk Yerusalem hari Kamis, 30 November 2023.

Prancis Berang gara-gara Pegawai Penegak Hukumnya Ditahan Israel di Yerusalem

Kementerian Luar Negeri Perancis akan memanggil duta besar Israel atas insiden yang melibatkan gendarmerie atau pegawai penegak hukum Perancis yang ditahan polisi Israel.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024