Israel Sebut Yahya Sinwar Akan Bernasib Seperti Ismail Haniyeh yang Tewas Dibunuh

VIVA Militer: Kepala Biro Politik Hamas Palestina, Yahya Sinwar
Sumber :
  • nbcnews.com

Tel Aviv, VIVA – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa pemimpin baru politik Hamas Yahya Sinwar, menjadi target utama Israel setelah serangan mematikan yang menewaskan pendahulunya, Ismail Haniyeh.

Fadli Zon Desak Dunia Rumuskan Langkah Konkret Implementasikan Resolusi PBB Soal Palestina

Israel secara terbuka menuduh Sinwar sebagai otak di balik serangan teroris yang terjadi pada 7 Oktober terhadap Israel.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Daniel Hagari menegaskan bahwa Sinwar akan ditempatkan di samping Panglima militer Hamas, Mohammed Deif yang tewas dibunuh Israel dalam serangan udara di Jalur Gaza bulan lalu.

Jet Tempur Israel Bombardir Lebanon Usai Geger Ledakan Massal Pager-Walkie Talkie

“Hanya ada satu tempat yang kami tetapkan untuk Yahya Sinwar, yaitu di samping Mohammed Deif dan semua teroris lainnya yang bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober. Itu satu-satunya tempat yang kami persiapkan dan tetapkan untuknya,” kata Hagari kepada jaringan Saudi Al Arabiya.

VIVA Militer: Kepala Biro Politik Hamas Palestina, Yahya Sinwar

Photo :
  • timesofisrael.com
Direkrut Intelijen Iran, Maman Atur Siasat Bunuh Benjamin Netanyahu

Hagari juga menyebut Yahya Sinwar adalah seorang teroris, yang bertanggung jawab atas serangan teroris paling brutal dalam sejarah.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel Katz mengatakan, terpilihnya Sinwar membuat Tel Aviv semakin yakin untuk meruntuhkan Hamas.

"Penunjukan teroris ulung Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas, menggantikan Ismail Haniyeh, merupakan alasan kuat lainnya untuk segera melenyapkannya dan menghapus organisasi keji ini dari muka Bumi," kata Menlu Israel, Israel Katz, dalam sebuah pernyataan di X.

Diberitakan sebelumnya, Hamas secara resmi menunjuk Yahya Sinwar sebagai pemimpin barunya menggantikan Ismail Haniyeh yang tewas dalam serangan Israel di Teheran.

"Pimpinan Hamas dengan suara bulat memilih Sinwar untuk memimpin gerakan tersebut," kata seorang pejabat senior Hamas di Doha yang dilansir BBC.

Yahya Sinwar bukanlah nama baru, sebelumnya ia adalah pemimpin sayap politik Hamas di Gaza yang digambarkan sebagai salah satu pejabat Hamas yang memiliki karakter paling keras kepala yang berulang kali masuk penjara.

Sinwar  salah satu orang yang paling dicari-cari oleh Israel lantaran dianggap bertanggung jawab atas serangan pada 7 Oktober di wilayah selatan Israel yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan lebih dari 200 orang diculik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya