Presiden Palestina: Ismail Haniyeh Dibunuh untuk Memperpanjang Perang di Gaza

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.
Sumber :
  • Anadolu Agency

Washington, VIVA - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan pembunuhan kepala biro politik kelompok Hamas, Ismail Haniyeh, dimaksudkan untuk memperpanjang konflik di Jalur Gaza.

Berbulan-Bulan Mengungsi, Warga Palestina Menangis Bahagia Lihat Rumahnya Masih Berdiri

"Tidak diragukan lagi bahwa tujuan pembunuhan Haniyeh adalah untuk memperpanjang perang dan memperluas cakupannya," kata Abbas seperti dikutip kantor berita Rusia, RIA, pada Selasa, 6 Agustus 2024.

"Ini akan berdampak negatif pada negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengakhiri agresi dan menarik pasukan Israel dari Gaza," ujar dia, menambahkan.

Trump 'Paksa' Mesir dan Yordania untuk Terima Warga Gaza yang Direlokasi

VIVA Trending: Lautan massa upacara pemakaman Ismail Haniyeh di Iran.

Photo :
  • AP | Vahid Salemi

Abbas juga meminta Israel untuk menghentikan tindakan agresifnya terhadap rakyat Palestina dan untuk mematuhi hukum internasional serta melaksanakan Prakarsa Perdamaian Arab, yang menawarkan Israel kesempatan untuk menormalisasi hubungan dengan tetangga-tetangganya di Timur Tengah dengan syarat pembebasan wilayah Palestina yang diduduki.

Hamas Konfirmasi Komandan Umumnya Mohammad Deif Tewas

Ketegangan di kawasan Timur Tengah meningkat setelah Haniyeh dibunuh di ibu kota Iran, Teheran, pada 31 Juli lalu setelah menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran.

Hamas dan Iran menuduh Israel membunuh Haniyeh, sementara Tel Aviv tidak membantah atau mengonfirmasi akan pertanggungjawaban atas peristiwa itu.

Israel sangat waspada terhadap kemungkinan tanggapan militer dari Iran dan sekutunya di Lebanon, Hizbullah, yang juga bersumpah untuk melancarkan balasan setelah tewasnya komandan seniornya Fuad Shukr dalam serangan udara Israel di pinggiran Kota Beirut pekan lalu. (ant)

VIVA Militer: Tank Tentara Israel Bersiaga Disepanjang Perbatasan Lebanon

Deretan Kelakuan Israel yang Langgar Gencatan Senjata dengan Hizbullah Lebanon

Kesepakatan gencatan senjata yang disepakati Israel dan kelompok Hizbullah rapuh. Israel terus berulang kali melanggar.

img_title
VIVA.co.id
1 Februari 2025