2.000 Mayat Diculik Pasukan Israel dari Kuburan

VIVA Militer: Mayat warga sipil Gaza yang terkubur di Rumah Sakit Al-Shifa
Sumber :
  • Youtube

Gaza, VIVA – Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan bahwa pasukan Israel telah mengambil 2.000 mayat dari pemakaman selama perang genosida.

Tangan Kanan Ayatollah Khamenei: Serangan Rudal Israel ke Iran Cuma Omong Kosong!

“Selama 304 hari genosida, pendudukan telah menculik lebih dari 2.000 jenazah para martir dan orang-orang yang meninggal dari puluhan pemakaman di provinsi-provinsi Jalur Gaza, yang kemudian diratakan dengan buldoser dan kendaraan militer, hal itu adalah sebuah pemandangan yang melanggar kemanusiaan dan perasaan manusia,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Hamas mengatakan fakta bahwa 89 mayat yang telah membusuk telah dilepaskan oleh militer Israel yang semakin menyoroti kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza.

Brigade Al-Qassam Luncurkan Serangan Terhadap Kendaraan Militer Israel di Jabalia

“Tentara pendudukan Israel menodai martabat jasad 89 martir, menyerahkan mereka sebagai kerangka dan mayat yang membusuk,” lanjut pernyataan tersebut.

Hamas menyebut para tentara Israel telah melakukan tindakan biadabnya karena telah menculik jasad dengan menggali kuburan mereka dengan penuh ketidakperimanusiaan. 

Siapa Sheikh Naim Qassem, Pentolan Baru Hizbullah?

"Mereka membunuh warga sipil tak bersenjata di rumah sakit dan tempat penampungan, menculik jasad mereka, dan menggali kuburan para martir dan orang yang meninggal lalu memindahkan mereka ke pusat-pusat pendudukan," kata Hamas seraya menambahkan bahwa hal ini menggandakan penderitaan keluarga Palestina yang hanya ingin mengetahui nasib orang-orang terkasih mereka yang terbunuh dan menguburkan mereka dengan bermartabat.

Hamas berharap dukungan Internasional untuk mengutuk tindakan-tindakan tak bermoral militer Israel terhadap warga Palestina yang tak bersalah.

"Hal ini memerlukan sikap yang jelas dari masyarakat internasional untuk menolak dan mengutuk tindakan-tindakan ini dan berupaya meminta pertanggungjawaban para pemimpin pendudukan atas praktik-praktik tidak manusiawi yang kejam ini," kata Hamas.

VIVA Militer: Brigadir Jenderal Ali Fadavi

Siap-siap, Episode Tiga Balas Dendam Iran ke Israel

Belum genap sebulan, Iran dan Israel saling juali beli serangan rudal.

img_title
VIVA.co.id
1 November 2024