PM Irak Sebut Konflik di Timur Tengah Bisa Dicegah dengan Hentikan Agresi Israel

Perdana Menteri baru Irak, Mohammed Shia al-Sudani.
Sumber :
  • AP Photo.

Gaza, VIVA - Perdana Menteri Irak Mohammed Shia Al-Sudani mengatakan bahwa upaya mencegah eskalasi konflik di Timur Tengah sepenuhnya bergantung pada penghentian agresi Israel di Jalur Gaza dan serangannya yang meluas ke Lebanon.

Siap-siap, Episode Tiga Balas Dendam Iran ke Israel

Pernyataan itu ia sampaikan dalam pembicaraan telepon dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Minggu, 4 Agustus 2024, untuk mendiskusikan perkembangan kawasan dan internasional.

Berdasarkan pernyataan dari Kantor Media PM Irak, Al-Sudani mengatakan bahwa mencegah eskalasi di Timur Tengah juga bergantung pada upaya mengekang kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan pemerintahannya.

Israel Bakar Rumah Sakit di Gaza Utara, 39 Orang Tewas

Reruntuhan bangunan di wilayah Shujaiya di Kota Gaza akibat serangan Israel

Photo :
  • Ist

Israel disebutnya harus menghentikan pendudukan yang dilakukan dengan menyerang negara-negara di kawasan, mengakhiri pelanggaran berulang terhadap hukum dan kedaulatan internasional, serta menghentikan upaya untuk menyebarkan konflik dan memperluas krisis.

Serangan Hizbullah di Israel Utara Tewaskan 5 Orang

Dalam panggilan telepon dengan Blinken, PM Al-Sudani juga memaparkan peran Irak dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas internasional serta mencegah konflik terkini agar tidak semakin meningkat.

Sementara itu, Blinken menyampaikan keinginan Washington agar Irak berperan dalam mengendalikan situasi di kawasan dan mencegah eskalasi dari berbagai pihak, serta melanjutkan upayanya untuk mendukung stabilitas dan perdamaian kawasan.

Seruan itu disampaikan di tengah perkiraan akan meningkatnya serangan antara Iran dan kelompok Hizbullah Lebanon di satu pihak dan Israel di pihak lain, menyusul pembunuhan pemimpin Hizbullah Fuad Shukr oleh Tel Aviv pekan lalu dan tuduhan dari kelompok pejuang Hamas Palestina dan Iran bahwa Israel membunuh kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh di Ibu Kota Teheran, juga pada pekan lalu.

VIVA Militer: Serangan artileri militer Israel ke wilayah Lebanon selatan

Photo :
  • tass.com

Iran, Hizbullah, dan Hamas telah berjanji untuk merespons pembunuhan Haniyeh dan Shukr, sementara upaya internasional untuk deeskalasi terus dilakukan guna mencegah konflik meluas. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya