Pemukim Ilegal Israel Serbu Makam Yusuf di Tepi Barat ketika Bentrok dengan Warga Lokal
- ANTARA/Xinhua/Nidal Eshtayeh
Ramallah, VIVA - Bentrokan meletus pada Senin di bagian timur Nablus, sebuah kota di Tepi Barat utara, saat pasukan Israel memfasilitasi masuknya para pemukim ilegal ke Makam Yusuf di tengah bentrok dengan warga lokal.
Para saksi mata memberi tahu Anadolu bahwa sejumlah besar pasukan Israel memasuki Nablus timur untuk mengamankan area agar para pemukim ilegal dapat menyerbu makam tersebut.
Terjadi konfrontasi antara puluhan penduduk Palestina dan tentara Israel yang menggunakan tembakan langsung dan bom gas air mata, serta menyebabkan terjadinya dua kebakaran.
Saksi mata menuturkan bahwa para tentara juga menggeledah beberapa lingkungan di Nablus timur dan menyerbu rumah-rumah sebelum mundur, di tengah tembakan dan ledakan yang terjadi secara berkala.
Tabung gas air mata memicu kebakaran di gudang suku cadang mobil tua dekat Makam Yusuf dan kebakaran lain di pasar sayur di Nablus. Api membakar habis gudang dan membakar sebagian pasar.
Pasukan Israel dilaporkan menghalangi petugas pemadam kebakaran untuk mencapai lokasi. Sementara itu, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa timnya merawat empat wartawan yang menghirup gas air mata.
Tentara Israel, kata sumber setempat, melakukan serangkaian serangan di Tepi Barat pada Senin dini hari waktu setempat yang mengakibatkan penangkapan beberapa warga Palestina.
Makam Yusuf, yang terletak di tepi timur Nablus di dalam wilayah Palestina, dianggap oleh orang Yahudi sebagai situs suci sejak Israel menduduki Tepi Barat pada tahun 1967.
Menurut tradisi Yahudi, makam tersebut menyimpan jenazah tokoh Alkitab Yusuf, putra Yakub yang dikatakan telah dibawa dari Mesir dan dimakamkan di sana.
Namun, para arkeolog telah membantah klaim itu dengan menyatakan bahwa situs tersebut berusia beberapa abad dan sebenarnya menandai makam seorang ulama Muslim bernama Sheikh Yusuf Dweikat. (ant)