Ngeri Eskalasi Meluas, Arab Saudi Minta Warganya Segera Tinggalkan Lebanon

Bendera Arab Saudi.
Sumber :
  • Ist

Riyadh, VIVA – Kedutaan Besar Arab Saudi di Beirut, pada Minggu, 4 Agustus 2024, meminta warga negaranya untuk meninggalkan Lebanon sesegera mungkin.

Setelah Pager, Giliran Ratusan Walkie Talkie Hizbullah Meledak Massal di Lebanon

Imbauan ini terkait dengan kekhawatiran akan kemungkinan eskalasi dan tanggapan Iran atas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

Permintaan kedutaan tersebut menyusul seruan serupa yang dikeluarkannya kepada warga negara Arab Saudi di Beirut pada bulan Juni.

Isu Timnas Indonesia Lolos Kualifikasi Piala Dunia karena Arab Saudi Kena Sanksi FIFA, Benarkah?

Serangan udara Israel menewaskan seorang anggota kelompok Hizbullah di Lebanon selatan.

Photo :
  • ANTARA

"Kedutaan Besar mengikuti dengan saksama perkembangan peristiwa di Lebanon selatan, dan memperbarui seruannya kepada warga negara Saudi untuk segera meninggalkan wilayah Lebanon sesuai dengan keputusan untuk melarang perjalanan ke Lebanon," kata Kedubes Arab dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Alarabiya, Senin, 5 Agustus 2024.

Bantu Korban Ledakan Pager, PM Irak Kirim Tim Medis ke Lebanon

Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) dan Inggris mengeluarkan peringatan kepada warga negara mereka untuk segera meninggalkan Lebanon di tengah kekhawatiran akan eskalasi yang lebih luas dengan Israel.

Sebagai informasi, Lebanon saat ini berada dalam kondisi keamanan dan siaga militer yang lebih ketat menyusul serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut pada pekan lalu, yang mengakibatkan terbunuhnya pemimpin senior Hizbullah Fuad Shukr.

Sekjen PBB Antonio Guterres.

Sekjen PBB: Ada Risiko Serius Peningkatan Eskalasi di Lebanon

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan "risiko serius peningkatan eskalasi" di Lebanon setelah serangkaian ledakan penyeranta (pager).

img_title
VIVA.co.id
19 September 2024