Ngeri Eskalasi Meluas, Arab Saudi Minta Warganya Segera Tinggalkan Lebanon

Bendera Arab Saudi.
Sumber :
  • Ist

Riyadh, VIVA – Kedutaan Besar Arab Saudi di Beirut, pada Minggu, 4 Agustus 2024, meminta warga negaranya untuk meninggalkan Lebanon sesegera mungkin.

Arab Saudi Larang Anak-anak Ikut Haji 2025

Imbauan ini terkait dengan kekhawatiran akan kemungkinan eskalasi dan tanggapan Iran atas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

Permintaan kedutaan tersebut menyusul seruan serupa yang dikeluarkannya kepada warga negara Arab Saudi di Beirut pada bulan Juni.

Israel Ancam Hamas: Jika Tidak Bebaskan Sandera, Tank dan Buldoser Siap Masuk Gaza Lagi

Serangan udara Israel menewaskan seorang anggota kelompok Hizbullah di Lebanon selatan.

Photo :
  • ANTARA

"Kedutaan Besar mengikuti dengan saksama perkembangan peristiwa di Lebanon selatan, dan memperbarui seruannya kepada warga negara Saudi untuk segera meninggalkan wilayah Lebanon sesuai dengan keputusan untuk melarang perjalanan ke Lebanon," kata Kedubes Arab dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Alarabiya, Senin, 5 Agustus 2024.

Sukses Jalankan Misi Perdamaian di Laut Lebanon, Kapal Perang KRI Diponegoro-365 Kantongi Sederet Penghargaan

Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) dan Inggris mengeluarkan peringatan kepada warga negara mereka untuk segera meninggalkan Lebanon di tengah kekhawatiran akan eskalasi yang lebih luas dengan Israel.

Sebagai informasi, Lebanon saat ini berada dalam kondisi keamanan dan siaga militer yang lebih ketat menyusul serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut pada pekan lalu, yang mengakibatkan terbunuhnya pemimpin senior Hizbullah Fuad Shukr.

Pengarah Aliansi Rakyat Indonesia-Bela Palestina (ARI-BP) Hidayat Nur Wahid.

Kritik Trump yang Ingin Kuasai Gaza, HNW: Harus Ditolak, Itu Pengalihan Isu untuk Bantu Israel!

Rencana Presiden AS Donald Trump yang ingin mencaplok jalur Gaza, Palestina terus mendapat kecaman luas dari dunia internasional.

img_title
VIVA.co.id
15 Februari 2025