Paus Fransiskus soal Konflik Timur Tengah: Serangan dan Pembunuhan Tidak Jadi Solusi
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Vatikan, VIVA – Paus Fransiskus, pemimpin spiritual umat Katolik dan kepala negara Vatikan, menyampaikan harapannya pada Minggu, 4 Agustus 2024, terhadap konflik di Timur Tengah.
Menurut Paus, situasi di wilayah itu sangat keras dan berdarah. Dia berharap agar konflik tidak meluas lebih jauh, dan menyampaikan keprihatinannya.
Paus berbicara kepada khalayak setelah membaca doa Angelus di Lapangan Santo Petrus di Vatikan.
"Serangan, bahkan yang ditargetkan, dan pembunuhan tidak akan pernah menjadi solusi. Serangan tidak membantu untuk mengikuti jalan keadilan, jalan perdamaian, tetapi malah menimbulkan lebih banyak kebencian dan balas dendam," kata Paus, dikutip dari ANews, Senin, 5 Agustus 2024.
Ia juga menyerukan keberanian untuk melanjutkan dialog sehingga pertempuran segera berhenti di Gaza dan di semua lini, serta para sandera dibebaskan. Bantuan kemanusiaan juga diharapkan tetap berjalan kepada penduduk di Palestina.
Sebagai informasi, Israel mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, dan telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang terus berlanjut di Gaza sejak Oktober lalu.
Selain itu, hampir 39.600 warga Palestina telah tewas sejak saat itu, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan hampir 91.400 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Hampir 10 bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.