Momen JK Berdoa di Atas Pusara Ismail Haniyeh di Komplek Pemakaman Emir Qatar
- Antara
VIVA – Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, menghadiri prosesi pemakaman pimpinan politik Hamas Ismail Haniyeh di komplek pemakaman Keluarga Emir Qatar di Doha pada Jumat siang, 2 Agustus 2024.
Dalam video yang dibagikan oleh staf khususnya, JK yang mengenakan kemeja putih dan kopiah hitam berdiri di sisi makam bersama sejumlah tokoh, antara lain Din Syamsuddin, Hamid Awaluddin dan beberapa orang lainnya.
JK di tengah terik panas Qatar, mengangkat tangan berdoa di atas pusara Ismail Haniyeh, dipimpin oleh pengelola pemakaman.
Makam Ismail Haniyeh juga tidak terlihat istimewa, layaknya makam-makam pembesar di Indonesia. Hanya ada dua patok yang berada di sisi kanan-kiri dan makam Haniyeh ditutupi dengan pasir dan bebatuan. Tidak ada taburan atau karangan bunga yang menghiasi.
Sebelumnya, JK bertolak ke Qatar pada Kamis, 1 Agustus 2024, untuk menghadiri pemakaman Ismail Haniyeh.
"Ini memenuhi harapan agar mengirimkan delegasi Indonesia ke sana dan kami diundang meghadiri pemakaman almarhum Ismail Haniyeh," kata JK dalam keterangan sebelum berangkat.
Pemimpin Hamas itu gugur syahid bersama ajudannya akibat serangan rudal yang menargetkan kediamannya di Teheran utara, Iran sekitar pada Rabu, 31 Juli 2024.
Haniyeh dimakamkan di kawasan Lusail, wilayah pinggir laut utara Doha, setelah salat Jumat, atau sekitar pukul 13:30, waktu Qatar.
Sebelum dimakamkan, jenazah almarhum Haniyeh dishalatkan di Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab. JK ikut melakukan shalat jenazah bersama ribuan orang yang hadir.
JK terlihat didampingi Menkumham periode 2004-2007 Hamid Awaluddin, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin serta Dubes RI untuk Qatar Ridwan Hassan.
JK juga turut menyaksikan pemakaman pimpinan Hamas yang sempat bertemu langsung dua pekan sebelumnya. Setelah proses pemakaman, JK dan rombongan kembali berdoa bersama untuk almarhum.
JK mengatakan ratusan ribu jamaah yang hadir tampak emosional. Mereka mengikuti salat Jumat dan dilanjutkan dengan salat jenazah.
JK mengatakan para tamu yang hadir di antaranya para petinggi dari Turki, PM Iran, Malaysia, Oman serta beberapa negara sekitar. "Semua hadir dan ini menandakan bahwa kita semua mendorong upaya perjuangan Palestina," kata JK.
"Ini juga memperlihatkan bagaimana kuatnya pengaruh almarhum Haniyeh dan sementara proses memilih pemimpin baru dan tentu saja berharap terjadinya perdamaian tercapai," imbuh JK. (ant)