Beberapa Maskapai Asia Hindari Wilayah Iran, Durasi Penerbangan Akan Lebih Panjang

Beberapa Maskapai Asia Hindari Wilayah Udara Iran
Sumber :
  • Foto: iStock

Singapura, VIVA – Beberapa maskapai Asia tujuan Eropa dan New York menghindari wilayah udara Iran demi keselamatan penerbangan.

Langkah ini diambil mengingat negara Iran tengah meningkatnya ketegangan pasca kematian pimpinan Hamas di ibu kota Teheran.

Foto kediaman pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, yang dirilis IRGC

Photo :
  • foto: Iranintl & albalad.co

Dilansir dari kantor berita Straits Times, maskapai asal Asia seperti Singapore Airlines (SIA) dan maskapai berbiaya rendah Scoot telah menerapkan menghindari wilayah udara Iran.

Juru bicara mengatakan penerbangan SIA dan Scoot yang terkena dampak menggunakan jalur penerbangan alternatif, ia pun menegaskan tidak ada penerbangan yang dibatalkan.

Keputusan untuk menghindari wilayah Iran muncul setelah Iran bersumpah akan melakukan pembalasan  atas dugaan serangan udara Israel.

"Kami akan terus memantau situasi di Timur Tengah dengan saksama, dan menyesuaikan jalur penerbangan kami sesuai kebutuhan," imbuh juru bicara tersebut yang dilansir Straits Times.

Juru bicara maskapai SIA juga mengatakan, pengalihan rute ini mungkin mengakibatkan waktu tempuh sedikit lebih lama dari biasanya untuk beberapa penerbangan.

Netanyahu Ancam Rezim Baru Suriah Jika Dukung Iran

Bukan hanya maskapai Singapore Airlines dan Scoot, maskapai asal Asia seperti EVA Air, China Airlines dan Thai Airways juga memilih untuk menghindari wilayah udara Iran.

Adapun penerbangan yang akan terpengaruh termasuk semua penerbangan Singapore Airlines (SIA) antara Singapura dan 14 tujuan diantaranya: Amsterdam, Brussels, Kopenhagen, Frankfurt, Istanbul, London, New York (JFK), New York (Newark), Manchester, Milan, Munich, Paris, Roma, dan Zurich – serta semua penerbangan Scoot antara Singapura dan Athena.

Iran Anggap Pasukan Suriah Pengecut, Penyebab Tumbangnya Rezim al-Assad
VIVA Militer: Vladimir Putin di atas kapal perang Armada Laut Hitam Rusia

Putin Klaim Rusia Evakuasi 4.000 Pejuang Iran dari Suriah setelah Assad Digulingkan

Vladimir Putin mengatakan Rusia membantu mengevakuasi 4.000 "pejuang Iran" dari Suriah, setelah rezim Partai Baath berakhir setelah kelompok anti-rezim merebut Damaskus.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024