Selamat dari Percobaan Pembunuhan Israel, Ini Sosok Khaled Meshaal yang jadi Kandidat Pimpinan Hamas
- Al Jazeera
Jakarta, VIVA – Sumber-sumber Hamas mengatakan, Khaled Meshaal menjadi kandidat kuat untuk Pimpinan Hamas yang baru menggantikan Ismail Haniyeh yang tewas dalam serangan Israel di Teheran, Iran,
Tokoh Hamas itu pernah menjadi target pembunuhan yang dilakukan agensi intelijen Israel, Mossad di bawah perintah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu pada 25 September 1997.
Khaled Meshaal menjadi target pembunuhan atas balasan pengeboman Pasar Mahane Yehuda yang saat itu ia sebagai pimpinan Hamas cabang Yordania.
Agen Mossad mencoba menyuntik racun sebagai upaya pembunuhan Khaled Meshaal di kota Amman, Yordania seperti dilansir kantor berita CNA.
Sosok Khaled Meshaal
Khaled Meshaal lahir di Silwad, sebuah desa di utara Ramalah, palestina pada 28 Mei 1956.
Khaled Meshaal adalah pemimpin politik Palestina yang juga menjadi pimpinan organisasi paramiliter Islam, Hamas.
Menempuh pendidikan di Universitas Kuwait dan meraih gelar sarjana sains di bidang fisika dan aktif sebagai ativisme Palestina.
Pada 1977, ia memimpin kelompok Keadilan Islam qa’imat al-haq al-islamiyya. Perkenalan dengan Hamas dimulai saat mendirikan Hamas di Kuwait pada 1987.
Kemudian dia pindah dari Kuwait ke Yordania pada 1991. Namun, Khaled harus pindah ke Qatar setelah Hamas disebut sebagai organisasi terlarang.
Khaled Meshaal dipercaya sebagai pimpinan Hamas pada 2004 setelah pendiri Hamas Sheikh Ahmed Yassin tewas akibat serangan udara Israel.
Ia menetap di Doha, Qatar dengan hidup mewah, diketahui total kekayaan Khaled Meshaal mencapai USD 2,6 miliar atau setara Rp 36,4 triliun.