PM Israel Netanyahu Sebut Telah Berikan Pukulan Telak Usai Serang Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu
Sumber :
  • dantri.com.vn

Yerusalem, VIVA –  Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu mengungkapkan telah memberikan pukulan telak kepada semua musuh usai tragedi kematian pimpinan Hamas Ismail Haniyeh.

Blak-blakan, Presiden Cile Sebut Netanyahu Penjahat Perang

Pernyataan tersebut disampaikan Netanyahu dalam pidatonya pada Rabu, 30 Juli 2024 setelah kematian Haniyeh dalam serangan Israel.

"Tiga minggu lalu, kami menyerang kepala militer Hamas, Mohammad Deif. Dua minggu lalu kami menyerang Houthi, dalam salah satu serangan terjauh yang pernah dilakukan Angkatan Udara. Kemarin kami menyerang kepala militer Hizbullah, Fu'ad Shukr," kata Netanyahu dalam pidatonya yang dikutip CNA.

Kakek Ikonik Gaza 'Jiwa dari Jiwaku' Khaled Nabhan Tewas dalam Serangan Israel

Meskipun Israel tidak mengungkapkan secara resmi untuk membenarkan di balik kematian Haniyeh, Israel pun tak membantah atas serangan pimpinan Hamas.

VIVA Militer: Unjuk rasa pasca pembunuhan Ismail Haniyeh

Photo :
  • euronews.com
Israel Tidak Tertarik Berkonflik dengan Suriah, Kata Netanyahu

Netanyahu pun bertekad untuk berjuang hingga tujuan perang bisa tercapai.

Sementara itu, Hamas pun mengungkapkan, Israel lah menjadi dalang dibalik kematian pimpinannya itu.

"Israel berada di balik pembunuhan Haniyeh. Serangan berbahaya Israel menewaskan kepala politbiro kelompok Palestina di Teheran," kata Hamas dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Iran Internasional, Rabu, 31 Juli 2024.

Haniyeh berada di Teheran, Iran dalam rangka menghadiri pelantikan presiden baru Iran Masoud Pezeshkian dan bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran.

Pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, telah memerintahkan serangan langsung ke Israel, setelah tewasnya pentolan Hamas, Ismail Haniyeh.

"Khamenei berbicara tentang pembalasan dendam atas darah Ismail Haniyeh, tak lama setelah pemimpin Hamas itu dibunuh di Teheran," kata sumber yang tidak diketahui namanya tersebut, dikutip dari Iran International, Kamis, 1 Agustus 2024.

New York Times melaporkan bahwa tiga pejabat Iran telah mengonfirmasi bahwa Khamenei memberikan 'perintah pembalasan' pada pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran pada Rabu pagi, 31 Juli 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya