Iran Salahkan Amerika Serikat Atas Kematian Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh

VIVA Militer: Unjuk rasa pasca pembunuhan Ismail Haniyeh
Sumber :
  • euronews.com

Teheran, VIVA – Iran mengungkapkan Tragedi memilukan yang menewaskan pimpinan Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan Iran merupakan kesalahan Amerika Serikat (AS).

Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Saeed Iravani seperti dilansir CNN mengatakan, tanggung jawab AS sebagai pendukung utama rezim Israel tidak dapat diabaikan dalam kejahatan mengerikan ini.

"Israel juga mengejar tujuan politik dengan tindakan ini, yang bertujuan untuk mengganggu hari pertama pemerintahan baru Republik Islam Iran, yang memprioritaskan penguatan perdamaian dan stabilitas di kawasan, dan meningkatkan kerja sama dan keterlibatan konstruktif dengan komunitas internasional," ujar Iravani.

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Photo :
  • Al Arabiya

Iran pun bersumpah untuk membalas dendam atas kematian Ismail Haniyeh, namun Israel tidak membenarkan atau membantah membenarkan penyerangan di balik pembunuhan Haniyeh.

Sementara itu, Wakil Duta Besar AS Robert Wood mengatakan bahwa Amerika tidak mengetahui maupun terlibat dalam kematian pimpinan Hamas itu.

Sebelumnya diberitakan, Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dan salah satu pengawalnya tewas setelah kediamannya di Teheran menjadi sasaran serangan. Hal itu disampaikan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dalam sebuah pernyataan.

Pimpinan Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menegaskan akan membalas pelaku yang membunuh pimpinan Hamas Ismail Haniyeh.

DPR Usul Pemerintah Tiru AS Atasi Kasus Kekerasan pada Anak dengan Layanan CPS

Dalam pernyataannya yang dikutip Al Jazeera, pimpinan tertinggi Iran itu akan membalas perbuatan pelaku dan menyiapkan hukuman yang berat bagi pelaku pembunuhan Haniyeh.

"Pemimpin mujahidin Palestina yang pemberani dan terkemuka, Ismail Haniyeh telah menemui ajalnya pada dini hari tadi malam dan barisan perlawanan yang hebat sedang berduka," kata Ayatollah Ali Khamenei dalam pernyataan yang  dikutip Al Jazeera.

Ledakan Hantam Bandara Internasional Baghdad, Sehari Jelang Kedatangan Presiden Iran

"Rezim Zionis yang kriminal dan teroris telah membunuh tamu kami yang terkasih di rumah kami dan membuat kami berduka, tetapi mereka juga telah menyiapkan jalan bagi hukuman yang berat bagi diri mereka sendiri," sambungnya.

Trump dalam Debat Capres AS: Imigran Makan Anjing dan Kucing Penduduk
Momen Presiden Jokowi Bersama Prabowo Jalan Santai di Depan Istana Garuda IKN

Istana Garuda di IKN Akan Dibuka untuk Umum seperti Gedung Putih AS, Menurut OIKN

Istana Negara Garuda di IKN memiliki potensi seperti White House Presiden Amerika Serikat (AS) di Washington DC, yakni istana tersebut ramah untuk umum/publik.

img_title
VIVA.co.id
17 September 2024