Iran Salahkan Amerika Serikat Atas Kematian Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh

VIVA Militer: Unjuk rasa pasca pembunuhan Ismail Haniyeh
Sumber :
  • euronews.com

Teheran, VIVA – Iran mengungkapkan Tragedi memilukan yang menewaskan pimpinan Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan Iran merupakan kesalahan Amerika Serikat (AS).

Senjata-Amunisi Israel Dipasok 69 Persen dari AS dan 30 Persen Jerman, Menurut Pelapor PBB

Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Saeed Iravani seperti dilansir CNN mengatakan, tanggung jawab AS sebagai pendukung utama rezim Israel tidak dapat diabaikan dalam kejahatan mengerikan ini.

"Israel juga mengejar tujuan politik dengan tindakan ini, yang bertujuan untuk mengganggu hari pertama pemerintahan baru Republik Islam Iran, yang memprioritaskan penguatan perdamaian dan stabilitas di kawasan, dan meningkatkan kerja sama dan keterlibatan konstruktif dengan komunitas internasional," ujar Iravani.

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.180 per Dolar AS

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Photo :
  • Al Arabiya

Iran pun bersumpah untuk membalas dendam atas kematian Ismail Haniyeh, namun Israel tidak membenarkan atau membantah membenarkan penyerangan di balik pembunuhan Haniyeh.

Trump Ancam Ambil Alih Terusan Panama Buntut Tarif Tinggi, Presiden Mulino Ngamuk

Sementara itu, Wakil Duta Besar AS Robert Wood mengatakan bahwa Amerika tidak mengetahui maupun terlibat dalam kematian pimpinan Hamas itu.

Sebelumnya diberitakan, Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dan salah satu pengawalnya tewas setelah kediamannya di Teheran menjadi sasaran serangan. Hal itu disampaikan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dalam sebuah pernyataan.

Pimpinan Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menegaskan akan membalas pelaku yang membunuh pimpinan Hamas Ismail Haniyeh.

Dalam pernyataannya yang dikutip Al Jazeera, pimpinan tertinggi Iran itu akan membalas perbuatan pelaku dan menyiapkan hukuman yang berat bagi pelaku pembunuhan Haniyeh.

"Pemimpin mujahidin Palestina yang pemberani dan terkemuka, Ismail Haniyeh telah menemui ajalnya pada dini hari tadi malam dan barisan perlawanan yang hebat sedang berduka," kata Ayatollah Ali Khamenei dalam pernyataan yang  dikutip Al Jazeera.

"Rezim Zionis yang kriminal dan teroris telah membunuh tamu kami yang terkasih di rumah kami dan membuat kami berduka, tetapi mereka juga telah menyiapkan jalan bagi hukuman yang berat bagi diri mereka sendiri," sambungnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya