Pentolan Hamas Ismail Haniyeh Tewas di Teheran, Iran Terapkan Zona Larangan Terbang

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh saat mengahdiri pelantikan Presiden Iran
Sumber :
  • Ist

Teheran, VIVA – Otoritas Iran menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) untuk kebijakan pertahanan udara per Kamis, 1 Agustus 2024. Dengan kebijakan itu, Iran memberlakukan zona larangan terbang di beberapa titik.

54 Negara dan Organisasi Desak DK PBB Setop Pasokan Senjata ke Israel

Zona larangan itu antara lain Teheran tengah, dekat Universitas Teheran. Lokasi itu tempat Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei akan menyampaikan doa untuk jenazah pemimpin pejuang Hamas, Ismail Haniyeh. Larangan zona terbang itu berlaku untuk semua penerbangan termasuk pesawat tanpa awak.

"Zona larangan terbang berlaku mulai pukul 6 pagi hingga 12 siang waktu Teheran, yang melarang semua penerbangan, termasuk pesawat nirawak," demikian keterangan dari NOTAM dikutip dari Iran International pada Kamis, 1 Agustus 2024.

AS Ancam Israel Stop Bantuan Militer jika Tak Segera Perbaiki Situasi Gaza

VIVA Militer: Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC)

Photo :
  • Islamic Republic News Agency (IRNA)

Diketahui, NOTAM adalah pemberitahuan yang berisi informasi penting mengenai kondisi atau perubahan terkait layanan, prosedur, atau bahaya yang relevan dalam operasional penerbangan.

Respons Kekerasan Pemukim Ilegal Israel kepada Warga Palestina, AS Hanya Nyatakan "Prhatin"

Sebelumnya, pentolan Hamas Haniyeh tewas setelah menghadiri upacara pelantikan Presiden baru Iran. Haniyeh juga sempat bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei.

"Sebelumnya pada hari Selasa, Haniyeh menghadiri pelantikan presiden baru Iran dan bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran," demikian Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dalam pernyataan.

Pembunuhan Haniyeh memicu kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan menjadi perang regional yang besar. 

Kematian Haniyeh juga sudah dikonfirmasi Hamas. Dalam pernyataannya, Hamas mengungkap dalang di balik pembunuhan terhadap Haniyeh adalah Israel.

"Israel berada di balik pembunuhan Haniyeh. Serangan berbahaya Israel menewaskan kepala politbiro kelompok Palestina di Teheran," kata Hamas dalam pernyataannya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya