Pimpinan Tertinggi Iran Tegaskan Akan Membalas Pembunuh Pimpinan Hamas Haniyeh

VIVA Militer: Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh
Sumber :
  • minanews.net

Teheran​, VIVA – Pimpinan Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menegaskan akan membalas pelaku yang membunuh pimpinan Hamas Ismail Haniyeh.

Biadab, Tentara Israel Tembaki Konvoi Staf Vaksinasi Polio PBB di Gaza

Dalam pernyataannya yang dikutip Al Jazeera, pimpinan tertinggi Iran itu akan membalas perbuatan pelaku dan menyiapkan hukuman yang berat bagi pelaku pembunuhan Haniyeh.

"Pemimpin mujahidin Palestina yang pemberani dan terkemuka, Ismail Haniyeh telah menemui ajalnya pada dini hari tadi malam dan barisan perlawanan yang hebat sedang berduka," kata Ayatollah Ali Khamenei dalam pernyataan yang  dikutip Al Jazeera.

Ledakan Hantam Bandara Internasional Baghdad, Sehari Jelang Kedatangan Presiden Iran

"Rezim Zionis yang kriminal dan teroris telah membunuh tamu kami yang terkasih di rumah kami dan membuat kami berduka, tetapi mereka juga telah menyiapkan jalan bagi hukuman yang berat bagi diri mereka sendiri," lanjutnya

Ali Khamenei menganggap, hal tersebut sudah menjadi kewajiban untuk membalasnya.

Siap Gempur Hizbullah, Israel Ancam Jadikan Lebanon Seperti Gaza

"Kami menganggap sudah menjadi kewajiban kami untuk membalas darahnya dalam insiden pahit dan sulit yang terjadi di wilayah Republik Islam ini," sambungnya.

Ia pun menyampaikan rasa belasungkawa kepada umat Islam, kepada barisan perlawanan dan kepada bangsa Palestina yang gagah berani.

Diberitakan sebelumnya, Pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh dan salah satu pengawalnya dilaporkan tewas setelah menjadi sasaran serangan Israel di Teheran, Iran, Rabu Pagi 31 Juli 2024 waktu setempat.

Haniyeh berada di Teheran, Iran dalam rangka menghadiri pelantikan presiden baru Iran Masoud Pezeshkian dan bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran.

Dikutip kantor berita WAFA, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk pembunuhan tersebut, Sekretaris jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina, Hussein Al-Sheikh, juga mengecam pembunuhan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya