Ismail Haniyeh Tewas Dibunuh, Presiden Palestina Mahmoud Abbas Buka Suara
- Anadolu Agency
Gaza, VIVA – Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengecam keras pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran. Hal itu dilaporkan oleh kantor berita negara, WAFA.
“Presiden Mahmoud Abbas dari Negara Palestina mengutuk keras pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, (Abbas) menganggapnya sebagai tindakan pengecut dan eskalasi serius,” kata kantor Abbas dalam sebuah pernyataan.
“Ia mendesak rakyat dan pasukan mereka untuk bersatu, tetap sabar, dan berdiri teguh melawan pendudukan Israel.”
Selain Abbas, Faksi nasional dan Islam Palestina juga menyerukan pemogokan umum dan demonstrasi besar-besaran setelah pembunuhan Haniyeh.
Sebagai informasi, Ismail Haniyeh, yang telah tinggal di pengasingan selama dua tahun terakhir, diberi masa jabatan empat tahun oleh Dewan Syura, badan pengambil keputusan tertinggi kelompok Islam tersebut.
Haniyeh juga adalah mantan ajudan pendiri Hamas, Ahmed Yassin, yang dibunuh dalam serangan udara Israel pada tahun 2004.
Ia menjabat sebagai perdana menteri Palestina setelah Hamas memenangkan pemilihan parlemen pada tahun 2006, setahun sebelum kelompok militan Islam tersebut merebut kendali Gaza dari pasukan saingannya yang dipimpin Fatah dari Presiden Mahmoud Abbas.