Anggota Kongres AS soal Kematian Haniyeh: Bahkan IRGC Tidak Bisa Melindunginya
- Ist
Washington, VIVA – Anggota Kongres Amerika Serikat (AS), Mike Waltz, merayakan tewasnya Pemimpin Senior Hamas Ismail Haniyeh. Dia juga menyebut Haniyeh adalah wajah teroris.
"Haniyeh adalah wajah teroris Hamas. Orang yang bergaul dengan para Ayatollah dan mengadakan pertemuan di hotel-hotel mewah di Qatar dan Turki," tulis Waltz dalam akun X miliknya, pada Rabu, 31 Juli 2024.
Kolonel (Purn) itu juga menuduh Haniyeh meraup jutaan dolar dan tidak memiliki kepedulian dengan rakyat Palestina yang menderita kemiskinan.
"Omong-omong, dia meraup jutaan dolar dengan menyelundupkan barang ke Gaza sementara rakyatnya menderita kemiskinan," tambahnya.
Waltz juga mengolok-olok Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, yang tidak bisa melindungi Haniyeh di detik-detik terakhir.
"Bahkan IRGC tidak dapat melindunginya."
Sebagai informasi, Ismail Haniyeh, yang telah tinggal di pengasingan selama dua tahun terakhir, diberi masa jabatan empat tahun baru oleh Dewan Syura, badan pengambil keputusan tertinggi kelompok Islam tersebut.
Haniyeh juga adalah mantan ajudan pendiri Hamas, Ahmed Yassin, yang dibunuh dalam serangan udara Israel pada tahun 2004.
Ia menjabat sebagai perdana menteri Palestina setelah Hamas memenangkan pemilihan parlemen pada tahun 2006, setahun sebelum kelompok militan Islam tersebut merebut kendali Gaza dari pasukan saingannya yang dipimpin Fatah dari Presiden Mahmoud Abbas.