Serang Ibu Kota Lebanon, Israel Sebut Komandan Hizbullah Tewas
- ANTARA
Beirut, VIVA – Israel pada Selasa, 30 Juli 2024, melancarkan serangan di ibu kota Lebanon, Beirut, yang diklaim telah menewaskan komandan Hizbullah, yang diduga berada di balik serangan roket akhir pekan, yang menewaskan 12 orang di Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel.
Melansir dari India Today, Rabu, 31 Juli 2024, serangan Israel itu setidaknya menyebabkan tiga orang tewas.
Meski demikian, Hizbullah tidak segera mengonfirmasi kematian komandan tersebut.
Namun, diketahui bahwa serangan Israel menewaskan seorang wanita dan dua anak serta melukai puluhan orang lainnya.
Seorang pejabat Israel mengatakan targetnya adalah Fouad Shukur, seorang komandan militer tinggi Hizbullah yang dituduh AS merencanakan dan melancarkan pengeboman mematikan oleh Marinir pada tahun 1983 di ibu kota Lebanon.
"Shukur juga diduga terlibat dalam serangan lain yang menewaskan warga sipil Israel," kata pejabat Israel yang tidak diketahui namanya itu.
Meskipun Hizbullah mengeluarkan bantahan atas keterlibatannya dalam serangan roket di kota Majdal Shams, tapi Israel menganggap kelompok militan tersebut bertanggung jawab.
"Hizbullah melewati batas merah," kata Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant di platform X tak lama setelah serangan Israel di Beirut.
Sebagai informasi, kedua belah pihak telah saling serang hampir setiap hari selama 10 bulan terakhir.