Serangan Udara Israel Tewaskan Pejuang Hizbullah di Lebanon Selatan

Serangan udara Israel menewaskan seorang anggota kelompok Hizbullah di Lebanon selatan.
Sumber :
  • ANTARA

Beirut - Serangan udara Israel kembali menewaskan seorang anggota kelompok Hizbullah di sebuah rumah di Lebanon selatan pada Selasa, 30 Juli 2024.

Pertamina Eco RunFest 2024, Dorong Pemberdayaan UMKM hingga Pertegas Komitmen Capai NZE 2060

Kantor berita resmi Lebanon, NNA, melaporkan bahwa serangan udara Israel terjadi di kota Beit Lif, selatan Lebanon.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis kemudian, kelompok Hizbullah mengidentifikasi pejuang tersebut sebagai Hasan Hussein Malik (Bader) yang disebut tewas "di jalan menuju Yerusalem".

Banjir Bandang Terjang Deliserdang, 4 Orang Tewas dan 2 Masih Hilang

VIVA Militer: Serangan rudal Hizbullah Lebanon ke Israel

Photo :
  • aljazeera.com

Pernyataan itu mengacu kepada perjuangan Hizbullah mendukung perlawanan Palestina menghadapi serangan Israel di Gaza.

Israel Kembali Gempur Lebanon Selatan, Tewaskan 35 Orang dalam Sehari

NNA juga melaporkan lebih banyak serangan Israel di Lebanon selatan termasuk penembakan artileri di pinggiran kota Khiyam.

Korban tewas itu menjadikan jumlah pejuang Hizbullah yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel sejak 8 Oktober 2023 menjadi 387 orang, demikian menurut perhitungan Anadolu.

VIVA Militer: Serangan artileri militer Israel ke wilayah Lebanon

Photo :
  • ahram.org.eg

Pada Sabtu, serangan roket di desa Druze Majdal Shams di daerah pendudukan Dataran Tinggi Golan menewaskan 12 anak dan melukai beberapa lainnya saat mereka berada di lapangan sepak bola.

Segera setelah itu, Tel Aviv berjanji akan membalas Hizbullah dan menyalahkan kelompok itu atas serangan yang sangat dibantah oleh Hizbullah.

Ketakutan akan perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah semakin meningkat di tengah-tengah serangan lintas batas antara kedua belah pihak.

Eskalasi tersebut terjadi dengan latar belakang serangan mematikan Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 39.300 orang sejak Oktober lalu, setelah sebelumnya secara sistematis kelompok perlawanan Palestina Hamas menyerang Israel di Gaza. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya