Iran Peringatkan Israel jika Berani Serang Lebanon
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Teheran, VIVA – Presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian dalam panggilan telepon dengan mitranya dari Prancis Emmanuel Macron, pada Senin, 29 Juli 2024, mengatakan bahwa serangan Tel Aviv terhadap Lebanon akan berdampak buruk bagi Israel.
"Rezim Zionis akan membuat kesalahan besar jika menyerang Lebanon, yang akan membawa konsekuensi berat bagi mereka (Israel)," kata presiden Iran memperingatkan, dikutip dari The Cradle, Selasa, 30 Juli 2024.
Israel diketahui menyalahkan Hizbullah, kelompok perlawanan Lebanon yang bersekutu dengan Iran, atas serangan rudal di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki Israel pada hari Sabtu, 27 Juli 2024.
Rudal tersebut menghantam lapangan sepak bola, dan menewaskan 12 anak-anak dan remaja dari komunitas Druze Suriah.
Namun, Hizbullah dengan keras membantah terlibat dan menyatakan pencegat Israel menghantam lapangan sepak bola.
Meskipun demikian, Israel telah menyebut korban Druze Suriah sebagai orang Israel dan bersumpah untuk menyerang Hizbullah dan Lebanon sebagai balasannya. Selama akhir pekan, banyak politisi Israel menyerukan pengeboman Beirut, ibu kota Lebanon.
Beberapa maskapai penerbangan juga membatalkan penerbangan ke Lebanon pada hari Senin karena khawatir akan serangan Israel.
Presiden Prancis, Macron berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu, dengan mengatakan bahwa Paris berupaya mencegah eskalasi yang lebih luas antara Israel dan Hizbullah.
Macron juga mengungkapkan kepada Netanyahu bahwa Prancis berkomitmen penuh untuk melakukan segala hal untuk menghindari eskalasi baru di kawasan tersebut dengan menyampaikan pesan kepada semua pihak yang terlibat dalam konflik.