Longsor Mematikan di India, 36 Orang Tewas dan Ratusan Terjebak di Dalam Lumpur
- VIVA.co.id/Natania Longdong
New Delhi, VIVA – Longsor di India yang dipicu oleh hujan monsun, yang deras telah menewaskan sedikitnya 36 orang dan ratusan lainnya dikhawatirkan terjebak di bawah lumpur dan puing-puing. Hal itu disampaikan oleh para pejabat setempat, pada Selasa, 30 Juli 2024.
Negara bagian pesisir selatan Kerala telah dilanda hujan deras, dan runtuhnya jembatan utama di lokasi bencana di distrik Wayanad telah menghambat upaya penyelamatan, menurut laporan media lokal.
"36 kematian telah dikonfirmasi terkait tanah longsor di Wayanad," kata pejabat distrik D.R. Meghasree kepada wartawan.
Menteri kesehatan negara bagian Kerala Veena George mengatakan kepada kantor berita Press Trust of India bahwa banyak orang lainnya terluka dan dirawat di rumah sakit.
Gambar yang dipublikasikan oleh National Disaster Response Force menunjukkan kru penyelamat berjalan susah payah di lumpur untuk mencari korban selamat dan membawa jenazah dengan tandu keluar dari area tersebut.
Rumah-rumah warga juga dipenuhi lumpur cokelat karena kekuatan dampak tanah longsor yang menyebabkan mobil-mobil, seng, dan puing-puing lainnya berserakan di sekitar lokasi bencana.
Tentara India mengatakan telah mengerahkan lebih dari 200 personel ke daerah tersebut untuk membantu pasukan keamanan negara dan petugas pemadam kebakaran dalam upaya pencarian dan penyelamatan.
"Ratusan orang diduga terjebak," katanya dalam sebuah pernyataan, The Sundaily, Selasa, 30 Juli 2024.
Perdana Menteri Narendra Modi juga mengatakan bahwa dia telah meyakinkan pemerintah Kerala tentang semua bantuan yang mungkin akan dikerahkan untuk situasi tersebut.
"Pikiran saya bersama semua orang yang telah kehilangan orang yang mereka cintai dan doa bersama mereka yang terluka," kata Modi dalam sebuah posting di platform media sosial X.
Kantornya mengatakan keluarga korban akan diberikan uang santunan sebesar US$ 2.400 (Rp 39,1 juta).
Sebagai informasi, hujan lebih deras dan angin kencang diperkirakan terjadi di Kerala pada hari Selasa, menurut badan penanggulangan bencana negara bagian tersebut.