OKI Kecam Pencaplokan dan Penjarahan Situs Arkeologi Palestina oleh Israel

Masjid Al Aqsa di Yerusalem, Palestina
Sumber :
  • AP Photo/Leo Correa

Jeddah - Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengecam tindakan Israel mencaplok ribuan meter persegi wilayah Palestina, termasuk yang baru-baru ini terjadi pada situs arkeologi penting di Desa Sebastia, Nablus, Tepi Barat.

Dukungan AS Terhadap Israel Picu Kemarahan di Seluruh Negeri Menjelang Pemilihan Presiden

Dalam pernyataannya, pada Senin, 29 Juli 2024, OKI memandang tindakan tersebut menunjukkan dampak merusak dari kolonialisme pemukim yang dilakukan penjajah Israel.

Israel, sebagai kuasa pendudukan, juga menghancurkan dan menjarah ratusan situs arkeologi, sejarah, dan ilmiah penting serta ratusan tempat ibadah di Gaza dan Tepi Barat, termasuk Kota Yerusalem.

Dapat Restu Jokowi dan Prabowo, Menlu Retno Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB Pertama dari Indonesia

Pemandangan Kota Suci Yerusalem dengan Masjid Kubah Emas.

Photo :
  • VIVAnews/ANTV/Eva Mazrieva

Tindakan tersebut, menurut OKI, bertujuan menghapus, menguasai, dan membelokkan riwayat warisan budaya dan peradaban rakyat Palestina, yang merupakan pelanggaran hukum internasional dan resolusi PBB terkait.

Dasco Minta Kementerian Kominfo Blokir Situs yang Catut Nama Partai Gerindra

Israel turut melanggar Konvensi Jenewa dan Konvensi Den Haag dan resolusi lain PBB yang relevan untuk Perlindungan Kekayaan Budaya dalam Peristiwa Konflik Bersenjata melalui aksi-aksi merusak, ucap organisasi itu.

Untuk itu, OKI mendesak komunitas internasional, khususnya UNESCO, untuk segera bertindak demi melindungi warisan budaya benda maupun tak-benda yang berada di wilayah Palestina yang diduduki Israel. (ant)

Ilustrasi hewan ternak mati tidak wajar

Kembali Berulah, Pemukim Ilegal Israel Racuni Ternak warga Palestina di Tepi Barat

Pemukim ilegal Israel membunuh 72 domba warga Palestina dengan meracuni air minum ternak tersebut di barat laut Jericho.

img_title
VIVA.co.id
15 September 2024