Netanyahu Murka 12 Anak-anak Tewas karena Serangan Roket Hizbullah

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu
Sumber :
  • dantri.com.vn

Tel Aviv, VIVA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Senin, 29 Juli 2024, mengunjungi lokasi serangan mematikan, yang diduga dilakukan Hizbullah, di Dataran Tinggi Golan.

Surat Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu Harus Dilaksanakan, Menurut Uni Eropa

Netanyahu berjanji Israel akan memberikan tanggapan keras terhadap tembakan roket yang menewaskan 12 anak-anak tersebut.

"Seperti semua warga negara Israel, dan saya harus katakan seperti banyak orang di seluruh dunia, kami sangat terguncang oleh pembunuhan yang mengerikan ini," kata Netanyahu di lokasi serangan.

Alasan Pengadilan Kriminal Internasional Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel Netanyahu

VIVA Militer: Kobaran api melalap Israel utara akibat serangan Hizbullah

Photo :
  • syriahr.com

“Anak-anak ini adalah anak-anak kita. Negara Israel tidak akan dan tidak bisa membiarkan ini berlalu. Respons kita akan datang dan akan lebih keras," tambahnya, dikutip dari Alarabiya, Senin, 29 Juli 2024.

Israel Batalkan Kunjungan Menlu Belanda ke Tel Aviv gegara Dukung Netanyahu Ditangkap

Puluhan warga Majdal Shams memprotes kunjungan Netanyahu yang dilakukan setelah korban terakhir dimakamkan pada hari Senin, dengan ratusan pria dan wanita Druze berkumpul untuk pemakaman.

Banyak warga Majdal Shams belum menerima kewarganegaraan Israel sejak Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah pada tahun 1967.

Sejumlah ambulans di lokasi serangan Majdal Shams, Lebanon.

Photo :
  • ANTARA

Diketahui, 12 anak-anak yang tewas itu berusia antara 10 dan 16 tahun, ketika sebuah roket yang ditembakkan dari Lebanon menghantam lapangan sepak bola di kota Majdal Shams yang dihuni Druze Arab, tempat mereka bermain.

Menurut militer Israel, mereka terkena roket buatan Iran yang membawa hulu ledak seberat 50 kilogram, dan menambahkan bahwa roket itu ditembakkan oleh kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah.

Namun, Hizbullah telah membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut, meskipun mengklaim telah melakukan beberapa serangan terhadap posisi militer Israel pada hari itu.

Hizbullah mengatakan tindakannya terhadap pasukan Israel adalah untuk mendukung warga Palestina di Gaza dan sekutunya, kelompok militan Hamas.

VIVA Militer: Benjamin Netanyahu bersama tentara Israel

Austria Cibir Surat Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu “Tak Dapat Dipahami dan Menggelikan”

Menteri Luar Negeri Austria mengkritik surat perintah Mahkamah Internasional untuk menangkap Benjamin Netanyahu sebagai sesuatu yang “tak dapat dipahami dan menggelikan”.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024