Hizbullah Luncurkan Roket dan Tewaskan 12 Remaja di Lapangan Sepak Bola Israel

VIVA Militer: Serangan roket milisi Hizbullah Lebanon ke Israel
Sumber :
  • israelhayom.com

Tel Aviv – Timur Tengah bersiap menghadapi potensi peningkatan kekerasan, pada Minggu, 28 Juli 2024, setelah sebuah roket dari Lebanon menghantam lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan, yang menewaskan 12 anak-anak dan remaja Israel. Menurut IDF, ini adalah serangan paling mematikan terhadap warga sipil sejak 7 Oktober.

Penghancuran Bangunan Jadi Komponen Utama Israel Jajah Palestina, Menurut Laporan Uni Eropa

Selain itu, serangan itu juga menimbulkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas antara Israel dan Hizbullah.

Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan pihaknya tengah berbicara dengan mitra Israel dan Lebanon dan berupaya mencari solusi diplomatik untuk mengakhiri semua serangan di wilayah perbatasan antara Israel dan Lebanon.

Senat AS Gagal Stop Penjualan Senjata Perang ke Israel tapi Teguran Keras untuk Biden

VIVA Militer: Serangan rudal milisi Hizbullah Lebanon ke Israel

Photo :
  • alarabiya.net

Serangan hari Sabtu, 27 Juli 2024, terjadi saat Israel dan Hamas sedang merundingkan usulan gencatan senjata untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung hampir 10 bulan di Gaza.

Israel Tahan 270 Anak Palestina dengan Kondisi Memprihatinkan, Menurut Komisi Urusan Tahanan

Diketahui, sebuah roket menghantam lapangan sepak bola tempat puluhan anak-anak dan remaja bermain di kota Druze Majdal Shams, sekitar 12 kilometer (7 mil) selatan Lebanon dan di sebelah perbatasan Suriah. 12 orang tewas dan 20 lainnya terluka, menurut militer Israel.

“Saya merasakan kegelapan di dalam dan luar. Tidak ada yang seperti ini terjadi di sini,” kata penduduk Anan Abu Saleh, dikutip dari India Today, Senin, 29 Juli 2024.

VIVA Militer: Serangan rudal Hizbullah Lebanon ke Israel

Photo :
  • aljazeera.com

“Tidak ada cara untuk menjelaskan ini. Saya melihat anak-anak, saya tidak ingin mengatakan apa yang saya lihat, tetapi ini mengerikan, sangat mengerikan. Kami membutuhkan lebih banyak keamanan.”

Pada hari Minggu, peti jenazah melewati kerumunan ribuan orang. Foto-foto pemuda dipajang di bundaran saat penduduk menyalakan lilin saat senja.

Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki mengapa roket itu tidak dicegat dan mempertanyakan apakah hal itu mungkin terjadi mengingat jarak tempuhnya yang pendek dan waktu reaksi yang singkat.

Sebagai informasi, Druze adalah sekte keagamaan yang dimulai sebagai cabang dari Islam Syiah dan memiliki komunitas di Israel, Suriah, dan Lebanon. Ada sekitar 25.000 orang Druze di Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel, menurut Yusri Hazran dari Universitas Ibrani.

Druze dianggap sebagai salah satu warga Israel yang paling setia, meskipun mereka yang berada di Dataran Tinggi Golan memiliki hubungan yang lebih tegang dengan pihak berwenang.

Israel merebut Golan, sebuah dataran tinggi yang strategis, dari Suriah dalam perang Timur Tengah tahun 1967 dan mencaploknya pada tahun 1981.

Sebagian besar masyarakat internasional menganggap wilayah itu sebagai wilayah pendudukan. Sementara para pemimpin Druze di sana menyatakan kesetiaan kepada Suriah, meski hubungan dengan Israel biasanya baik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya