Israel Bersumpah Balas Serangan Roket Hizbullah di Dataran Tinggi Golan
- abc.net.au
Yerusalem - Serangan roket di lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel menewaskan 12 orang termasuk anak-anak pada hari Sabtu 27 Juli 2024. Otoritas Israel, menyalahkan Hizbullah dan bersumpah untuk memberikan hukuman berat kepada kelompok Lebanon yang didukung Iran tersebut.
Hizbullah membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang merupakan serangan paling mematikan di Israel atau wilayah yang dianeksasi Israel sejak dimulainya konflik di Gaza.
Serangan tersebut secara tajam meningkatkan ketegangan dalam permusuhan yang telah terjadi bersamaan dengan perang Gaza dan telah menimbulkan kekhawatiran akan konflik besar-besaran antara musuh bebuyutan yang bersenjata lengkap tersebut.
Dikutip dari CNA, Roket tersebut menghantam lapangan sepak bola di desa Druze Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, wilayah yang direbut dari Suriah oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967 dan dianeksasi dalam sebuah tindakan yang tidak diakui oleh sebagian besar negara.
"Hizbullah akan membayar harga yang mahal, harga yang belum pernah dibayarnya," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam panggilan telepon dengan pemimpin komunitas Druze di Israel, menurut pernyataan dari kantornya.
Dalam pernyataan tertulis, Hizbullah mengatakan: "Perlawanan Islam sama sekali tidak ada hubungannya dengan insiden itu, dan dengan tegas membantah semua tuduhan palsu dalam hal ini".
Hizbullah sebelumnya telah mengumumkan beberapa serangan roket yang menargetkan posisi militer Israel. Layanan ambulans Israel mengatakan 13 orang lainnya terluka oleh roket yang menghantam lapangan sepak bola yang saat itu dipenuhi anak-anak dan remaja.
"Mereka sedang bermain sepak bola, mereka mendengar sirene, mereka berlari ke tempat berlindung, mungkin butuh waktu sekitar 15 detik (untuk mencapai tempat berlindung). Tetapi mereka tidak dapat mencapai tempat berlindung karena roket menghantam lokasi antara tanah dan tempat berlindung," kata Mourhaf Abu Saleh, seorang saksi mata.
Rekaman yang diunggah di media sosial menunjukkan momen saat roket menghantam. Sirene serangan udara terdengar, diikuti oleh ledakan besar dan gambar asap mengepul. Â Reuters berhasil memverifikasi lokasi tersebut secara independen dengan melihat bangunan dan tata letak jalan yang sesuai dengan citra satelit di area tersebut.
Idan Avshalom, seorang petugas medis di layanan ambulans Magen David Adom, mengatakan petugas tanggap darurat tiba di lokasi yang mengalami kerusakan parah. "Ada korban di rerumputan dan lokasi kejadian sangat mengerikan," katanya.