Hasil Survei Pilpres AS: Elektabilitas Kamala Harris Ungguli Donald Trump

Arsip - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris menghadiri KTT ASEAN-Amerika Serikat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu, 6 September 2023.
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa

Washington – Wakil Presiden Kamala Harris dengan cepat membangun momentum di kalangan basis Demokrat ketika ia berupaya untuk meraih nominasi partainya. Saat ini diketahui tingkat keterpilihan Kamala Harris unggul dari Mantan Presiden Donald Trump.

RK di Depan Warga Betawi: Saya dan Pak Prabowo Bestie, Gampang Kalau Ada Apa-apa

Donald Trump mungkin mendapat masalah dengan pesaing barunya, dengan sebuah survei menunjukan bahwa Kamala jauh lebih unggul dibandingkan Trump dalam Pemilu.

Kamala Harris menjadi calon kuat pengganti Joe Biden

Photo :
  • Gedung Putih AS
Putin Dukung Kamala Harris di Pilpres AS, Trump 'Speechless'

Jajak pendapat Reuters/Ipsos, yang dilakukan antara 22 - 23 Juli, menunjukkan Harris lebih unggul 44 persen dibandingkan Trump dengan 42 persen di antara pemilih terdaftar.

5 persen pemilih mengatakan mereka akan mendukung kandidat lain, 4 persen mengatakan mereka tidak akan memilih dan 4 persen mengatakan mereka tidak tahu.

Putin Menyatakan Dukungan untuk Kamala Harris Setelah Biden Mengundurkan Diri, AS Mengkritik

Jajak pendapat tersebut memiliki margin kesalahan plus atau minus tiga poin persentase

Temuan terbaru menunjukkan Harris membuat kemajuan yang stabil. Dia sebelumnya setara dengan Trump sebesar 44 persen dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos pada bulan Juli, dan mantan presiden tersebut unggul satu poin persentase dari Harris dalam jajak pendapat bulan Juni.

Donald Trump

Photo :
  • vstory

Dilansir dari USA Today, Rabu, 24 Juli 2024, jajak pendapat tersebut juga menemukan bahwa 83 persen pemilih terdaftar mendukung Presiden Joe Biden untuk mundur dari pemilu 2024.

Sebagai informasi, Biden mengundurkan diri pada hari Minggu, 21 Juli 2024, setelah beberapa anggota parlemen dari Partai Demokrat, donor dan pihak lain di partai tersebut menyatakan keprihatinannya terhadap presiden sejak kinerja debatnya yang buruk pada bulan Juni lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya