Joe Biden Resmi Mundur dari Pilpres AS 2024, Bakal Fokus di Sisa Masa Jabatan

Joe Biden di acara debat kandidat capres AS 2024
Sumber :
  • AP Photo/Gerald Herbert

Washington – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengundurkan diri sebagai calon presiden dari Partai Demokrat, pada Minggu, 21 Juli 2024.

Korban Tewas di Gaza Sudah Lebih 43.000 Orang, Biden Tegaskan "Perang Ini Harus Diakhiri"

Mundurnya Biden dari Pemilu 2024, membuat persaingan menuju Gedung Putih pada tahun ini menjadi kacau dan secara efektif menutup karir politiknya.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Photo :
  • Dok Joe Biden
Sumpah Pemuda, Ibas Yudhoyono Ingatkan Anak Muda Jangan Suka Flexing

Pria berumir 81 tahun itu sebaliknya dengan cepat mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai orang terbaik, yang akan mengalahkan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump pada bulan November mendatang.

Keputusan itu diambil hanya beberapa minggu sebelum Konvensi Nasional Partai Demokrat pada 19-22 Agustus di Chicago, di mana Biden dijadwalkan untuk secara resmi menerima nominasi sebagai capres petahana AS. 

AS Siap Selamatkan Pilot Israel jika Serangan ke Wilayah Iran Kemarin Gagal

Melansir dari US News, Senin, 22 Juli 2024, tidak ada presiden yang menjabat, yang pernah mengundurkan diri di detik-detik terakhir seperti ini.

Sementara itu, dukungan dari kalangan besar dengan cepat mengalir untuk Harris, yang akan menjadi wanita pertama dan orang kulit hitam kedua yang menjabat sebagai presiden jika dia menang.

Meski demikian, masih menjadi pertanyaan terbuka apakah para pemilih akan segera beralih ke dia.

Mundurnya Biden juga dikarenakan kinerja Biden dalam debat pertama dinilai buruk, dan menyebabkan para pemimpin partai dan donor mendorongnya untuk meninggalkan pencalonan, mayoritas anggota Partai Demokrat telah lama mengatakan bahwa dia terlalu tua untuk mencalonkan diri kembali.

“Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk menjabat sebagai presiden Anda,” tulis Biden dalam surat yang diunggah ke media sosial.

“Meskipun saya berniat untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin ini demi kepentingan terbaik partai saya dan negara jika saya mundur dan fokus hanya pada memenuhi tugas saya sebagai presiden selama sisa masa jabatan saya," sambungnya.

Hari ini, kata Biden, dia ingin memberikan dukungan penuh agar Kamala Harris menjadi calon presiden Partai Demokrat tahun ini.

"Demokrat, inilah waktunya untuk bersatu dan mengalahkan Trump,” tulisnya.

Wapres AS Kamala Harris Diinterupsi Saat Pidato Soal Gaza (Doc: X)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Biden dinilai tunduk pada tekanan besar dari para senior Partai Demokrat dan donor partai besar karena khawatir dia tidak hanya akan kehilangan Gedung Putih, tetapi juga membuat partainya kehilangan mayoritas suara di DPR dan menghancurkan harapan mereka untuk merebut kembali DPR.

Biden dan Trump pada dasarnya bersaing ketat hingga debat pertama mereka, namun kinerja petahana yang lemah secara efektif menjadikan pemilihan tersebut sebagai referendum mengenai kelayakan kandidat Partai Demokrat untuk empat tahun ke depan.

Trump, yang perdebatannya menunjukkan banyak kebohongan mengenai rekam jejaknya dan presidennya, memperoleh cukup dukungan di negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran utama yang akan menentukan pemilihan, yang akan diikuti oleh para pemimpin senior partai.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya