AS Kritik Putusan ICJ yang Anggap Pendudukan Israel di Palestina Ilegal

Bendera Amerika Serikat (AS).
Sumber :
  • feelgrafix.com

WashingtonAmerika Serikat (AS), mengkritik keputusan Mahkamah Internasional, yang menyatakan bahwa pendudukan Israel di wilayah Palestina adalah ilegal. Menurut Washington, putusan tersebut akan mempersulit upaya penyelesaian konflik.

Deretan Pemimpin Dunia dan Konglomerat yang Bakal Hadir di Pelantikan Donald Trump

"Sudah jelas bahwa program pemerintah Israel terhadap pemukiman tidak sejalan dengan hukum internasional dan menghambat upaya perdamaian,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS pada hari Sabtu, 20 Juli 2024.

Bendera Israel.

Photo :
  • thebluegrassspecial.com
Trump Teleponan dengan Xi Jinping Jelang Pelantikan Presiden AS, Bahas TikTok hingga Taiwan

“Namun, kami khawatir bahwa luasnya pendapat pengadilan akan mempersulit upaya penyelesaian konflik dan mewujudkan perdamaian yang adil dan abadi yang sangat dibutuhkan, dengan dua negara hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan,” tambah Departemen Luar Negeri AS, dikutip dari Alarabiya, Minggu, 21 Juli 2024.

AS mengatakan bahwa pendapat ICJ terkait Israel, yang harus menarik diri sesegera mungkin dari wilayah Palestina, sangat tidak konsisten dengan kerangka kerja yang ada untuk menyelesaikan konflik.

Israel Bakal Bebaskan 95 Warga Palestina Besok, Salah Satunya Putri Pemimpin Senior Hamas

Diketahui, putusan para hakim di ICJ, yang dikenal sebagai Pengadilan Dunia, tidak mengikat, namun memiliki bobot hukum internasional dan dapat melemahkan dukungan terhadap Israel.

“Pemukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, dan rezim yang terkait dengannya, telah didirikan dan dipertahankan dengan melanggar hukum internasional,” kata Hakim Ketua Mahkamah Internasional, Nawaf Salam saat membacakan temuannya.

Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra

Menko Yusril: Pemerintah Wacanakan Pemulangan Hambali dari Penjara Guantanamo

mantan tokoh militan Jamaah Islamiyah Encep Nurjaman alias Hambali mendekam di penjara militer Amerika Serikat di Guantanamo, Kuba.

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2025