Presiden Joe Biden Serukan Pembebasan Wartawan AS yang Ditahan di Rusia

Presiden Biden Serukan Pembebasan Wartawan AS yang Ditahan di Rusia
Sumber :
  • Anadolu Ajansi

VIVA – Presiden Joe Biden mengatakan AS akan mendorong pembebasan reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich setelah pengadilan Rusia menjatuhkan hukuman 16 tahun penjara padanya pada hari Jumat, 19 Juli 2024 atas tuduhan spionase. 

Dalam sebuah pernyataan, Biden mengatakan Gershkovich tidak melakukan kejahatan apa pun.

"Sebaliknya, ia menjadi sasaran pemerintah Rusia karena ia adalah seorang jurnalis dan warga negara Amerika. Kami tengah berupaya keras untuk membebaskan Evan dan akan terus melakukannya," kata presiden AS seperti yang dilansir pada Anadolu Ajansi pada Jumat, 19 Juli 2024.

Biden menuduh Rusia secara salah menahan koresponden WSJ, dan mengatakan jurnalisme bukanlah kejahatan.

"Kami akan terus berdiri teguh demi kebebasan pers di Rusia dan di seluruh dunia, dan menentang siapa pun yang berusaha menyerang pers atau menargetkan jurnalis," katanya.

"Selain itu, sejak hari pertama Pemerintahan saya, tidak ada prioritas yang lebih tinggi bagi saya selain mengupayakan pembebasan dan pemulangan dengan selamat Evan, Paul Whelan, dan semua warga Amerika yang ditahan dan disandera secara salah di luar negeri," tambahnya.

Jaksa Rusia meminta hukuman 18 tahun di penjara dengan keamanan tinggi, tetapi hakim memutuskan untuk tidak menjatuhkan hukuman maksimal, seperti yang dilaporkan oleh layanan pers pengadilan.

Seminggu Sebelum Pemilu, Kamala Harris Sindir Trump Sosok Tak Stabil dan Terobsesi Kekuasaan

Dalam pernyataan terpisah, Kantor Jaksa Agung Rusia mengatakan Gershkovich dituduh mengumpulkan informasi rahasia tentang perusahaan industri pertahanan Uralvagonzavod atas nama CIA.

"Tindakan ilegal itu dilakukannya dengan mematuhi langkah-langkah kerahasiaan yang cermat," tambahnya.

AS Beri Peringatan Keras ke Israel Terkait UU Larangan UNRWA Beroperasi di Palestina

Sementara itu, Gershkovich mengaku tidak bersalah atas tuduhan tersebut.

Ilustrasi tersangka kasus kejahatan diborgol

WNI Ditangkap Imigrasi AS, Diduga Terlibat 'Black Money Scam'

Seorang WNI berinisial TTH ditangkap otoritas imigrasi Amerika Serikat pada hari Rabu 30 Oktober 2024 atas dugaan membawa uang palsu untuk skema “black money” ke AS.

img_title
VIVA.co.id
1 November 2024