'Gonjang-ganjing' Mundurnya Joe Biden dalam Pemilu 2024 di AS

VIVA Militer: Calon Presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden
Sumber :
  • Task and Purpose

Washington – Di tengah dorongan kuat dari para petinggi Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden sedang mempertimbangkan apakah akan mundur dari pencalonan presiden. Keputusan mengenai masalah ini kemungkinan akan dibuat pada akhir pekan ini, menurut laporan.

Haris Rusly Moti: PPN 12 Persen Produk PDIP Sebagai Ruling Party

Peristiwa terbaru ini terjadi ketika para petinggi partai, termasuk mantan Presiden Barack Obama dan mantan Ketua DPR Nancy Pelosi, menyatakan keprihatinannya, dan memperkuat seruan agar Biden mundur. Seruan itu dimulai setelah kinerja debat Biden yang buruk melawan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump.

Menurut sumber yang tidak diketahui namanya mengatakan, "Dia (Biden) memikirkan hal ini dengan sangat serius".

Tren Positif Pasar Kripto Diharapkan Berlanjut di 2025

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden

Photo :
  • ktvz.com

"Rasanya ini hanya masalah kapan, bukan jika," kata sumber lain dari Partai Demokrat.

Masa Reses DPR, Once Mekel Datangi Dapil Serap Aspirasi Soal KJP hingga Kartu Lansia

Sementara itu, Senator Demokrat Chris Coons dari Delaware, sekutu dekat Biden, mengatakan kepada media bahwa Biden akan beristirahat dan merenung pada akhir pekan ini untuk pulih dari COVID-19

Pria berusia 81 tahun itu saat ini menjalani karantina di rumahnya di Delaware untuk berjuang melawan infeksi Corona.

Obama telah menyampaikan kepada sekutunya bahwa Biden perlu mempertimbangkan kelangsungan kampanyenya. Mantan presiden tersebut juga menjelaskan bahwa keputusan tersebut adalah keputusan yang perlu diambil Biden.

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden

Photo :
  • cleveland.com

Nancy Pelosi juga dilaporkan berpendapat bahwa Biden tidak mungkin bisa mengalahkan Trump.

Menurut Washington Post, Pelosi berpendapat bahwa Biden dapat segera diyakinkan untuk keluar dari pencalonan.

Beberapa Senator dan Gubernur Partai Demokrat secara terbuka menyerukan agar Biden dicopot dari pencalonan pemilu.

Laporan New York Times yang mengutip beberapa orang dekat presiden menyebutkan Biden mulai menerima bahwa dirinya mungkin tidak akan bisa memenangkan pemilu 5 November.

"Kenyataan sudah mulai terlihat, dan tidak mengherankan jika Biden segera membuat pengumuman yang mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai penggantinya," menurut laporan The Times.

Berbagai laporan juga mengatakan bahwa para pemimpin Partai Demokrat di DPR dan Senat, Hakeem Jeffries dan Chuck Schumer telah memberi tahu Biden secara langsung bahwa ia tidak hanya akan kehilangan Gedung Putih tetapi juga membahayakan upaya mereka untuk memenangkan kembali kursi di DPR.

Senator John Hickenlooper mencatat bahwa Biden mengupayakan apa yang terbaik bagi Amerika Serikat, meskipun ia menahan diri untuk tidak menuntut Presiden tersebut mundur dari pencalonan.

"Joe Biden selalu mengutamakan negara. Dia telah melakukan yang terbaik untuk Amerika. Saya pikir dia akan terus melakukannya," kata Hickenlooper dalam wawancara telepon pada Rabu malam.

"Dia sedang berupaya mencapai hal itu," tambahnya, dikutip dari India Today, Jumat, 19 Juli 2024.

Namun, Joe Biden sejauh ini menegaskan bahwa dia tidak akan mundur dari pencalonan. Dia menegaskan dalam beberapa kesempatan bahwa dia akan bertarung sampai akhir.

Ketua tim kampanye Biden, Cedric Richmond, juga menolak laporan-laporan ini.

"Presiden telah mengatakan bahwa dia akan mencalonkan diri, dan ini adalah akhir dari ceritanya."

Sementara itu, calon presiden dari Partai Republik akan menerima nominasi partai tersebut untuk pencalonan presiden tahun 2024. Lembaga jajak pendapat menunjukkan bahwa kemenangan Trump telah melonjak setelah upaya pembunuhan baru-baru ini pada rapat umum pemungutan suara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya