4 Pemimpin Dunia Ini Dikenal 'Bestie' Jokowi, Sampai Dibuatin Nama Jalan 

Presiden Joko Widodo dan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung
Sumber :
  • Istimewa/Biro Pers Istana Kepresidenan

VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini menerima penghargaan sipil tertinggi Order of Zayed dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ). 

Gempuran Rusia Makin Brutal, Inggris Pasok 600 Lebih Rudal ke Ukraina

Penghargaan tersebut diberikan Presiden MBZ sebagai pengakuan atas upaya Presiden Joko Widodo untuk memperkuat hubungan erat antara kedua negara dan meningkatkan kerja sama bilateral selama masa jabatannya.

Pemberian penghargaan ini juga mencerminkan kedekatan kedua pemimpin negara, sekaligus pengakuan atas hubungan baik antar negara.

Profil Alice Guo, Eks Walkot Filipina yang Ditangkap di Tangerang Usai Jadi Buronan Pencucian Uang

Jokowi termasuk dari sedikit pemimpin dunia yang menerima penghargaan sipil tertinggi di negara Teluk Arab ini. Jokowi bersanding dengan Vladimir Putin, Xi Jinping hingga Narendra Modi sebagai tokoh penerima Order of Zayed.
 
Presiden Jokowi meskipun pernah dikritik jarang mengikuti pertemuan internasional dengan para pemimpin global, bukan berarti mantan Wali Kota Solo itu tak mampu berdiplomasi dengan para pemimpin dunia.

Sosok Jokowi yang terkesan 'friendly' ternyata memang ampuh untuk menggaet beberapa kepala negara untuk menjadi teman dekatnya.

Pendaftaran CPNS Diperpanjang karena E-Meterai, Jokowi Disebut Sering Naik Innova Zenix

Beberapa priviledge yang pernah diterima Jokowi dari sejumlah pemimpin dunia yang jarang diberikan pada kepala negara lainnya. Bahkan, sampai dibuatkan nama masjid hingga jalan raya. 

Berikut daftar pemimpin dunia yang dikenal 'Bestie' Presiden Jokowi:

1. Presiden China Xi Jinping

Presiden Jokowi (kiri) bersama Presiden China Xi Jinping (kanan) saat bilateral beberapa waktu lalu.

Photo :
  • News.com

Pada 2022, untuk pertama kalinya Jokowi berkunjung ke negeri Tirai Bambu tersebut. Kunjungan itu memang membawa misi penguatan kerja sama ekonomi baik di bidang perdagangan maupun investasi.

Namun, siapa sangka bahwa sebelum kunjungan kerja sama. Jokowi sudah lebih dulu bertemu 10 kali dengan Xi Jinping, baik di dalam acara resmi, maupun tidak resmi.

"Presiden Xi Jinping dan Presiden Jokowi sudah bertemu sebanyak mungkin lebih dari 10 kali," kata Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang dalam konferensi pers tahun 2022.

Lu Kang juga mengaku Jokowi dan Xi Jinping kerap melakukan panggilan telepon sebanyak enam kali sejak pandemi Covid-19 melanda pada awal 2020.

Satu tahun berselang, hubungan 'mesra' Jokowi dan Xi Jinping kembali terlihat. 

Selama pelaksanaan KAA di Jakarta dan Bandung 7 tahun lalu, Jokowi juga hampir tak pernah jauh dari Xi Jinping. Misalnya, dari posisi tempat duduk, Jokowi terlihat tidak pernah menjauh dari orang nomor satu China itu.

Hubungan bak 'Bestie' antara Jokowi dan Xi Jinping dibuktikan dengan proyek kerja sama di bidang infrastruktur. 

Salah satunnya adalah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang sebelumnya dikabarkan akan digarap Jepang, namun tiba-tiba diambil alih oleh China.

Jokowi juga pernah memanggil Presiden Xi Jinping dengan sebutan kakak besar dalam pertemuan bilateral antara Indonesia dan China yang digelar di Bali tahun 2022. 

"Sekali lagi saya ingin menyampaikan selamat datang di Bali Presiden Xi Jinping dan senang sekali dapat menyambut kakak besar di Bali setelah pertemuan kita di Beijing," kata Jokowi dikutip dari Youtube Setpres, Rabu, 16 November 2022. 

Presiden Jokowi menerima kunjungan PM Singapura Lee Hsin Loong

Photo :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menjadi salah satu kepala negara di ASEAN yang paling sering bertemu Presiden Jokowi. Lee yang memimpin Singapura selama dua dekade itu terbilang sosok yang hangat dengan Presiden Jokowi.

PM Lee dan Jokowi sering melakukan pertemuan formal maupun informal di berbagai tempat -- tak melulu Istana Negara atau Kantor Kepresidenan. Keduanya bahkan sering ngobrol santai di sela-sela pertemuan pemimpin negara atau saat meresmikan hubungan investasi kedua negara.

Teranyar, Presiden Jokowi dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong melakukan pertemuan tingkat tinggi Leader’s Retreat ke-7 antara Indonesia dan Singapura, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 29 April 2024. 
 
Pertemuan kedua pemimpin negara bertetangga itu begitu spesial, karena keduanya sama-sama segera mengakhiri masa jabatannya. PM Lee mengakhiri masa tugasnya pada 15 Mei 2024, dan Presiden Jokowi selesai menjabat pada 20 Oktober 2024.

Uniknya, dalam pertemuan tersebut, baik Presiden Jokowi dan PM Lee sama-sama mengenalkan dua pemimpin penerus pemerintahan berikutnya. 

Prabowo Subianto temani Jokowi bertemu dengan PM Singapura Lee Hsien Loong

Photo :
  • istimewa

Presiden Jokowi mengajak serta presiden terpilih Prabowo Subianto. Sedangkan Lee mengajak Wakil Perdana Menteri Lawrence Wong yang menggantikannya sebagai PM Singapura.

"Leaders Retreat tahun ini sangat spesial, karena ini adalah leaders retreat terakhir bagi sayaya dan Presiden Joko Widodo," kata Lee saat memberikan pernyataan pers bersama usai pertemuan, Senin, 29 Mei 2024

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan produktif, Presiden Jokowi dan PM Lee menyuarakan komitmen mereka untuk memperkuat kerja sama antara kedua negara, dari bidang politik hingga ekonomi, serta isu-isu terkini yang mempengaruhi kawasan dan dunia.

Diantarnya implementasi dari perjanjian Re-alignment Flight Information Region (FIR), perjanjian pertahanan, serta perjanjian ekstradisi antara Indonesia dengan Singapura. Kemudian, peluang investasi di IKN.

PM Lee juga menyampaikan Indonesia dapat mendorong ekonomi hijau di Singapura seperti perdagangan listrik lintas batas. Singapura juga sedang menjajaki penangkapan dan penyimpanan karbon.

3. Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ)

Presiden RI Jokowi dan Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ)

Photo :
  • Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden

Kisah persahabatan Jokowi dan Pangeran MBZ sudah bukan menjadi rahasia lagi. Keduanya kerap kali bertemu hingga bertukar hadiah.

Saking istimewanya persahabatan kedua pemimpin, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sampai menuturkan kalau Jokowi disuguhkan masakan pertama yang dimasak oleh ibunda Pangeran MBZ.

"Hubungan pribadi presiden dengan Prince MBZ sangat dekat. Bahkan waktu kunjungannya ke sana ibunda Prince MBZ memasak makanan pertama waktu Presiden sampai di Abu Dhabi," kata Luhut saat kunjungan Jokowi ke UEA pada 2021 lalu.

'Kemesraan' lainnya terlihat saat putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep menggelar pernikahan. Presiden MBZ sampai mengirimkan putranya, Khaled bin Mohammed bin Zayed, untuk menghadiri pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi.

Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi.

Photo :
  • VIVA/Aiz Budhi

Jejak kedekatan ini mulai terlihat ketika MBZ masih menjadi Putra Mahkota Abu Dhabi. Saat itu, MBZ untuk pertama kalinya ke Indonesia pada 2019.

MBZ juga menjadi pemimpin UEA pertama yang ke Indonesia sejak 1990. Saat bertemu Jokowi, keduanya langsung akrab, bahkan terlihat makan durian hingga menanam pohon bersama di Istana Bogor.

Pada 2020, UEA menyematkan nama Jokowi pada jalan di Abu Dhabi. Nama Jalan Presiden Joko Widodo terletak di ruas jalan yang membelah Pusat Pameran Nasional Abu Dhabi (ADNEC) dan Area Kedutaan.

Selain itu, Jokowi menjadi nama salah satu masjid di Uni Emirat Arab.

Sebaliknya, pada April 2021, Indonesia meresmikan nama Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Layang menjadi Jalan Tol MbZ Sheikh Mohammed bin Zayed.

Di Surakarta, berdiri pula Masjid Raya Sheikh Zayed. Tempat ibadah ini merupakan hadiah dari MBZ untuk Jokowi, sebagai tanda persahabatan.

4. Presiden Rusia Vladimir Putin

Presiden Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin

Photo :
  • Kremlin.ru

Meski tidak terlalu sering bertemu, namun kabar kedekatan hubungan Putin dan Jokowi juga tidak bisa diabaikan. Sosok Putin yang dinilai tegas, menjadi sedikit 'melunak' saat bertemu dengan Presiden Indonesia.

Keduanya juga memiliki panggilan khusus, baik Jokowi dan Putin, mereka memanggil satu sama lain 'Saudara'. Hal itu secara langsung disampaikan oleh Putin.

"Ketika Presiden Widodo memanggil saya, dia memanggil saya saudara dan saya mengatakan hal yang sama kepadanya. Kami menghargai hubungan kami," kata Putin dalam pertemuan tahunan ke-19 Klub Diskusi Valdai pada 2022 lalu.

Bukti kedekatan lainnya yakni saat Presiden Jokowi memutuskan untuk datang ke Rusia, saat negara tersebut sedang menyatakan perang dengan Ukraina.

Bahkan, jika biasanya Putin menyambut pemimpin negara dengan kursi dan meja yang berjarak 5 meter, namun hal itu tidak terjadi saat Putin bertemu Jokowi.

Orang nomor satu di Rusia itu terlihat santai saat bertemu Jokowi, dan berbincang dengan jarak kursi yang terkesan dekat. "Tidak diterima dengan jarak yang 5 meter," kata Jokowi sumringah, setelah pertemuan itu.

Kedua pimimpin itu diketahui duduk di kursi putih, dan hanya dibatasi sebuah meja kecil. Foto-foto pertemuan tersebut kemudian memicu anggapan karena Putin disebut lebih menerima Jokowi.

Beberapa foto pertemuan Putin dengan pemimpin negara lain pun kembali mencuat saat itu. Di antaranya pertemuan Putin dan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada 7 Februari di Kremlin, yang dipisahkan oleh meja panjang.

Meja panjang tersebut juga digunakan saat Putin menerima Kanselir Jerman Olaf Scholz di Kremlin pada 15 Februari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya