Iran Bantah Punya Rencana Bunuh Donald Trump

Donald Trump di acara debat kandidat capres AS
Sumber :
  • AP Photo/Gerald Herbert

Jakarta – Misi Tetap Republik Islam Iran untuk PBB membantah adanya rencana Iran untuk membunuh calon presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Jenderal Kepala Pasukan Perang Khusus Korsel Ditangkap Terkait Darurat Militer yang Gagal

Bantahan itu terjadi setelah Badan Intelijen AS mendapatkan informasi mengenai Iran, yang berencana untuk melukai Trump.

“Tuduhan ini tidak berdasar dan jahat. Dari sudut pandang Republik Islam Iran, Trump adalah penjahat yang harus diadili dan dihukum di pengadilan karena memerintahkan pembunuhan Jenderal Soleimani. Iran telah memilih jalur hukum untuk membawanya ke pengadilan,” kata juru bicara Iran, dikutip dari CNN Internasional, Rabu, 17 Juli 2024.

AS Blak-blakan Akui Buka Komunikasi dengan Pemberontak HTS di Suriah

Kandidat capres dari Partai Republik Donald Trump usai peristiwa penembakan

Photo :
  • AP Photo/Evan Vucci

Pernyataan itu juga merujuk pada Qasem Soleimani, komandan Korps Garda Revolusi Islam militer Iran, yang terbunuh oleh serangan udara AS di Bandara Internasional Baghdad pada Januari 2020.

PM Lebanon: Saya Yakin Trump Akan Berusaha Paksakan Solusi atas Masalah Palestina

Selain itu, Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani juga ditanyai mengenai dugaan rencana pembunuhan Iran dalam sebuah wawancara. Apakah rencana tersebut merupakan pembalasan atas pembunuhan Soleimani, yang terjadi pada masa pemerintahan Trump.

“Saya sudah katakan secara eksplisit bahwa kami akan menggunakan prosedur dan kerangka hukum dan peradilan di tingkat domestik dan internasional untuk membawa pelaku dan penasihat militer pembunuhan Jenderal Soleimani ke pengadilan,” kata Kani dalam wawancara yang akan disiarkan CNN pada hari Minggu, 14 Juli 2024.

Kandidat capres dari Partai Republik Donald Trump usai peristiwa penembakan

Photo :
  • AP Photo/Gene J. Puskar

Ditekan lebih lanjut apakah hal itu berarti tidak menggunakan tindakan kekerasan, Kani berkata bahwa pihaknya hanya akan menggunakan prosedur hukum dan peradilan Iran dan internasional.

“Sampai saat ini kami sudah melakukannya, dan ini adalah hak kami dan tentunya akan kami lanjutkan. Dan Amerika secara terbuka mengatakan bahwa mereka membunuh komandan senior militer Iran. Jadi sudah menjadi hak alami kami untuk menindaklanjuti masalah ini, dan mereka yang dituduh dalam kasus ini, harus diadili di pengadilan yang adil,” ucap Kani.

Trump dan calon wakil presiden dari Partai Republik, Senator JD Vance dari Ohio, akan mengadakan kampanye resmi pertama mereka bersama-sama pada hari Sabtu, 20 Juli 2024, di arena dalam ruangan di Grand Rapids, Michigan.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Turki (TSK) di perbatasan Suriah

Pasukan Turki Siaga di Perbatasan Suriah, Milisi Kurdi Jadi Incaran

Trump sebut Erdogan sangat cerdas.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024