6 WNA Ditemukan Tewas dengan Mulut Berbusa di Hotel Mewah di Bangkok

Ilustrasi mayat/jenazah.
Sumber :
  • Pixabay.

Bangkok – Warga Bangkok, Thailand, digegerkan dengan penemuan 6 Mayat yang merupakan Warga Negara Vietnam dan Amerika Serikat, di sebuah hotel mewah di pusat kota Bangkok, pada hari Selasa, 16 Juli 2024. Saat ditemukan kondisi mayat sudah dalam keadaan yang mengenaskan dan muncul dugaan bahwa korban tewas karena keracunan.

China Sebut Veto AS atas Resolusi Gencatan Senjata Gaza Dorong Palestina ke Kegelapan

Dikutip dari Associated Press, Kepala Polisi Bangkok Letjen Thiti Sangsawang mengidentifikasi korban tewas adalah dua orang Amerika keturunan Vietnam. Kemudian empat orang lainnya yaitu warga negara Vietnam.

"Ada tiga laki-laki dan tiga perempuan,"kata Polisi dikutip Rabu.

Polisi Ungkap Modus Peminjam Bawa Kabur Duit Anak Usaha KoinWorks

Ilustrasi garis polisi.

Photo :
  • Pixabay

Penyelidik mengatakan mayat-mayat itu tewas dalam kondisi mulutnya berbusa, kata seorang petugas dari kantor polisi Lumpini yang tidak ingin disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk memberikan informasi.

AS Lagi-lagi Memveto Rancangan Resolusi DK PBB soal Gencatan Senjata di Gaza

Para korban telah memesan beberapa kamar di Hotel Grand Hyatt Erawan dengan tujuh nama, dan ada pula yang menginap di lantai yang berbeda dari kamar tempat mereka ditemukan tewas, kata Thiti. Polisi masih mencari orang ketujuh yang termasuk dalam pemesanan tersebut, kata Thiti pada konferensi pers di hotel.

Dia mengatakan tidak ada tanda-tanda perlawanan. Penghuni ruangan tempat ditemukannya jenazah seharusnya sudah check-out Selasa pagi dan barang bawaannya sudah dikemas, katanya.

Mayat-mayat itu ditemukan oleh seorang pembantu yang masuk ke kamar setelah mereka gagal melakukan check-out dan menemukannya terkunci dari dalam, kata Thiti.

VIVA Militer: Rudal balistik termonuklir 9K720 Iskander militer Rusia

Wilayah Industri Ukraina Kena Serangan Rudal Rusia

Pejabat Ukraina melaporkan adanya kerusakan di sebuah lokasi industri di wilayah Dnipropetrovsk setelah serangkaian serangan Rusia.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024