Selamat dari Tembakan, Donald Trump: Seperti Kena Nyamuk Terbesar di Dunia

Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump dievakuasi segera setelah peristiwa penembakan saat dia berkampanye di Pennsylvania, Minggu, 14 Juli 2024.
Sumber :
  • CNN

VIVA – Rekaman telepon pribadi antara Donald Trump dan Robert F. Kennedy Jr. baru-baru bocor ini di media sosial. Video tersebut memberikan gambaran langsung tentang bagaimana Trump mengingat percobaan pembunuhan yang terjadi pada 13 Juli lalu saat kampanye.

Purnawirawan TNI AD Korban Penembakan di Kabupaten Puncak Papua Tengah Dievakuasi ke Mimika

Video itu pertama kali dibagikan di platform media sosial X oleh Bobby Kennedy III, putra RFK Jr., sebelum akhirnya dihapus. Dalam video tersebut, Trump terdengar menceritakan percakapannya dengan Presiden Joe Biden setelah insiden penembakan itu dan bagaimana ia bisa selamat. 

Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump dievakuasi segera setelah peristiwa penembakan saat dia berkampanye di Pennsylvania, Minggu, 14 Juli 2024.

Photo :
  • CNN
Donald Trump Ancam Hukuman Berat jika Tawanan Gaza Tak Dibebaskan Sebelum Dilantik

“Itu sebenarnya sangat baik,” kata Trump kepada Kennedy yang dikutip dari People pada Rabu, 17 Juli 2024. 

“Biden menelepon saya dan bertanya, 'Bagaimana Anda memilih untuk bergerak ke kanan?'” Trump memutar kepalanya ke kanan tepat sebelum penembak menembaknya, sebuah gerakan yang mungkin menyelamatkan nyawanya dengan hanya menyebabkan cedera di telinganya.

Rikwanto Wanti-wanti Juniornya Kombes Irwan: Ingat Satu Kaki di Kuburan, Satu Lagi di Penjara!

Trump menjawab Biden, “Saya hanya menunjukkan grafik,” dan tidak merasa perlu menjelaskan bahwa grafik itu menunjukkan jumlah imigran yang masuk ke negara.

Kandidat capres dari Partai Republik Donald Trump usai peristiwa penembakan

Photo :
  • AP Photo/Gene J. Puskar

Trump juga mengatakan kepada Kennedy bahwa cedera tersebut, yang disebabkan oleh peluru, "terasa seperti kena nyamuk terbesar di dunia." Dia sangat terkejut ketika mengetahui bahwa penembak menggunakan AR-15, mengatakan "itu senjata besar."

Dalam wawancara dengan New York Post pada 14 Juli, Trump menyatakan rasa terima kasihnya kepada Secret Service dan menyebut percobaan pembunuhan tersebut sebagai "pengalaman yang sangat surreal."

"Saya seharusnya tidak berada di sini, saya seharusnya sudah mati," kata Trump.

Pada 13 Juli, saat Trump berbicara di rapat umum kampanye di Butler County, Pennsylvania, tembakan terjadi. Trump kemudian dibawa dari panggung dengan darah mengalir dari telinganya. Seorang penonton di antara hadirin tewas dan dua lainnya terluka parah.

Pelaku penembakan, yang ditembak mati oleh agen Secret Service, diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks, seorang Republikan berusia 20 tahun. Motif penembakan tersebut belum diketahui.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya