Gaza Butuh 15 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing akibat Perang Israel, Menurut UNRWA

Arsip - Warga melintas di antara bangunan yang hancur di permukiman Shujaiya, Gaza, Palestina, 11 Juli 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Xinhua/Abdul Rahman Salama

Istanbul - Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), pada Senin, 15 Juli 2024, mengatakan pembersihan Jalur Gaza dari puing-puing yang disebabkan oleh serangan mematikan Israel akan memakan waktu sampai sekitar 15 tahun.

Kisah Pilu Gadis 10 Tahun Tewas Dihantam Rudal Israel saat Bermain Sepatu Roda

"Diperlukan waktu hingga 15 tahun untuk membersihkan sekitar 40 juta ton puing-puing perang di Gaza," kata UNRWA, mengutip penilaian yang dilakukan Program Lingkungan PBB (UNEP).

Mereka menyebutkan bahwa pemindahan puing-puing perang di Gaza akan membutuhkan lebih dari 100 truk dan menelan biaya lebih dari 500 juta dolar Amerika (sekitar Rp8,10 triliun).

PBB Sebut Situasi Kemanusiaan di Gaza dalam Kondisi yang Sangat Buruk

Warga Palestina memeriksa bangunan tempat tinggal mereka yang hancur akibat serangan pesawat tempur Israel di Gaza City, Kamis, 4 Juli 2024.

Photo :
  • ANTARA/Xinhua/Mahmoud Zaki

"Puing-puing tersebut menimbulkan ancaman mematikan bagi orang-orang di Jalur Gaza karena reruntuhan itu dapat berisi persenjataan yang belum meledak dan zat-zat berbahaya," tambah badan PBB tersebut.

Utusan Palestina untuk Uni Eropa: Tidak Ada Prospek Serius Stop Perang dan Genosida di Gaza

Bulan lalu, Radio Angkatan Darat Israel, mengutip pejabat militer, mengatakan bahwa sekitar 50 ribu bom telah dijatuhkan di Gaza oleh pesawat tempur Israel sejak 7 Oktober lalu, seraya menambahkan bahwa antara 2-3 ribu bom tidak meledak.

Karena mengabaikan resolusi PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang mematikan di Gaza sejak 7 Oktober.

Hampir 38.700 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak saat itu telah tewas, dan lebih dari 89 ribu orang luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Reruntuhan bangunan di wilayah Shujaiya di Kota Gaza akibat serangan Israel

Photo :
  • Ist

Lebih dari sembilan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap akses makanan, air bersih dan obat-obatan.

Israel dituding melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam putusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, di mana lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum mereka diserang pada 6 Mei. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya