Gali Motif Pelaku Penembakan Trump Thomas Matthew Crooks, FBI Fokus Lakukan Ini
- AP Photo/Gene J. Puskar
Washington – Biro Investigasi Federal atau Federal Bureau of Investigation (FBI) menyampaikan memiliki akses ke telepon pribadi Thomas Matthew Crooks, tersangka penembakan mantan Presiden AS, Donald Trump. Upaya FBI itu untuk menyelidiki motif dari Thomas Matthew.
FBI menyampaikan penyelidikan terhadap penembakan terhadap Trump pada Sabtu, 13 Juli 2024 dianggap sebagai upaya pembunuhan dan potensi terorisme dalam negeri.
“Spesialis teknis FBI berhasil memperoleh akses ke telepon Thomas Matthew Crooks. Dan, mereka terus menganalisis perangkat elektroniknya,” kata FBI dalam pernyataan resminya dikutip dari The Sundaily, pada Selasa, 16 Juli 2024.
"Pencarian tempat tinggal dan kendaraan subjek selesai," lanjut keterangan FBI.
FBI menambahkan pihaknya sejauh ini sudah meminta keterangan sekitar 100 orang mulai aparat, peserta acara, dan saksi lainnya.
Adapun pejabat FBI sejauh ini belum bisa mengaitkan suatu ideologi atau menemukan bukti motif pelaku Crooks penembakan tersebut.
Para pejabat FBI juga menyampaikan tak ada indikasi tersangka menderita masalah kesehatan mental.
Pun, FBI juga menambahkan pihaknya sudah melakukan pengecekan awal terhadap panggilan telepon dan SMS yang belakangan dilakukan pelaku penembakan.
Sebagai informasi, Trump mengalami luka di telinga kanannya akibat terkena peluru dalam penembakan di Butler, Pennsylvania. Dalam insiden itu, satu pendukung Trump tewas dan dua lainnya terluka. Kemudian, pelaku Crooks tewas ditembak mati oleh agen Dinas Rahasia.