14 Presiden dan Capres AS Jadi Target Pembunuhan, Sebagian Besar Tewas
- Al Jazeera
VIVA – Sejarah Amerika Serikat telah mencatat sejumlah insiden yang menargetkan presiden dan calon presiden dalam upaya pembunuhan.
Peristiwa-peristiwa ini tidak hanya mengguncang warga AS tetapi juga meninggalkan dampak yang mendalam di politik dan masyarakat Amerika.Â
Beberapa di antara mereka berhasil selamat, sementara yang lain kehilangan nyawa mereka.
Tragedi terbaru, mantan presiden Amerika Serikat yang juga calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump tertembak, beruntung peluru hanya menyerempet kuping kanan sehingga Trump selamat.
Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump dievakuasi segera setelah peristiwa penembakan saat dia berkampanye di Pennsylvania, Minggu, 14 Juli 2024.
- CNN
Berikut daftar 14 presiden dan calon presiden (capres) Amerika Serikat yang menjadi sasaran dalam upaya pembunuhan.
1. Abraham Lincoln (presiden ke-16) tahun 1865
Presiden ke-16 Amerika Serikat Abraham Lincoln dibunuh pada saat menonton drama teater bersama istrinya di Washington DC.
Lincoln ditembak oleh John Wilkes Booth dan diberi perawatan medis, akan tetapi nyawa Abraham Lincoln tak tertolong dan meninggal dunia keesokan pagi setelah tragedi pembunuhan.
Booth ditemukan bersembunyi di sebuah gudang di Virginia 12 hari kemudian dan telah ditembak mati.
2. James Garfield (presiden ke-20) tahun 1881
Presiden AS ke-20 James Garfield meninggal dunia setelah menjadi presiden selama enam bulan.
James Garfield ditembak saat berjalan di stasiun kereta api di Washington DC, ia dinyatakan meninggal dunia setelah beberapa minggu menjalani perawatan.
Pelaku penembakan tersebut adalah Charles Guiteau dan ia dieksekusi di tahun berikutnya.
3. William McKinley (presiden ke-25) tahun 1901
William McKinley ditembak dari jarak dekat saat berpidato di New York, ia meninggal dunia delapan hari kemudian akibat luka yang dideritanya.
Pelaku bernama Leon F Czolgosz dieksekusi beberapa minggu kemudian setelah pembunuhan presiden AS ke-25.
4. Theodore Roosevelt (calon presiden) tahun 1912
Theodore Roosevelt mencalonkan diri sebagai presiden saat ia ditembak di Milwaukee.Â
Beruntung ia selamat dari penembakan tersebut, meskipun pelurunya masih berada di dadanya selama sisa hidupnya.
5. Franklin Roosevelt (presiden ke-32) tahun 1933
Franklin Roosevelt menjadi sasaran percobaan pembunuhan di Miami oleh seorang imigran Italia bernama Giuseppe Zangara.
Roosevelt tidak terluka dan selamat, tetapi walikota Chicago Anton Cermak tewas dalam serangan itu.
6. Harry S. Truman (presiden ke-33) tahun 1950
Presiden ke-33 Amerika Serikat ditembak dalam upaya pembunuhan di Blair House seberang Gedung Putih.
Pelaku sejumlah dua orang menerobos masuk dan melakukan penembakan ke arah Truman.
Truman berhasil selamat dan tidak terluka, akan tetapi seorang polisi Gedung Putih tewas dan dua polisi lainnya terluka. Sedangkan satu pelaku tewas.
Pelaku Oscar Callazo ditangkap dan dijatuhi hukuman mati, akan tetapi ia diringankan hukumannya menjadi penjara seumur hidup dan berhasil bebas pada 1979.
7. John F Kennedy (presiden ke-35) tahun 1963
Kennedy ditembak mati saat mengendarai iring-iringan mobilnya melalui pusat kota Dallas. Ia terkena tembakan senapan berkekuatan tinggi dari jarak jauh.
Presiden AS ke-35 itu meninggal di rumah sakit beberapa jam kemudian.Â
Polisi menangkap Lee Harvey Oswald Dua hari setelah penangkapan, namun saat Oswald dibawa ke penjara, ia ditembak mati oleh Jack Ruby, seorang pemilik kelab malam di Dallas.
8. Robert F Kennedy (calon presiden) tahun 1968
Adik John F Kennedy, Robert F Kennedy berkampanye untuk nominasi Demokrat dan baru saja memenangkan pemilihan pendahuluan California tahun 1968.Â
Tepat setelah ia menyampaikan pidato kemenangannya, ia ditembak mati oleh Sirhan Sirhan.
Pelaku penembakan awalnya dihukum mati, akan tetapi hukumnya diubah menjadi penjara seumur hidup, permohonan pembebasannya pun ditolak pada tahun 2023.
9. George Wallace (calon presiden) tahun 1972
Wallace tengah mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Demokrat namun ia ditembak saat berkampanye di Maryland.
Wallace ditembak sebanyak empat kali dan salah satu peluru bersarang di tulang belakangnya. Akibat lukanya itu, Wallace lumpuh seumur hidup.
Pelaku penembakan adalah Arthur Bremer yang dijatuhi hukuman penjara dan telah bebas tahun 2007.
10. Gerald Ford (presiden ke-38) tahun 1975
Presiden AS ke-39 Gerald Ford berhasil selamat dalam dua upaya pembunuhan dalam waktu 17 hari di Sacramento dan San Francisco.
Pelaku percobaan pembunuhan Lynette Fromme dan Sarah Jane Moore dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
11. Ronald Reagan (presiden ke-40) tahun 1981
Seusai berpidato di Washington DC, Reagan ditembak oleh John Hinckley.
Peluru menembus paru-paru kiri Reagan dan nyaris mengenai jantungnya.
Meskipun terkena tembakan, Reagan berhasil selamat dalam upaya pembunuhan itu, sedangkan pelaku Hinckley ditangkap dan dinyatakan tidak bersalah dengan alasan gila, ia hanya dikurung di Rumah Sakit Jiwa.
12. Bill Clinton (presiden ke-42) tahun 1994
Bill Clinton ditembak di Gedung Putih dalam upaya percobaan pembunuhan oleh Francisco Martin Duran
Beruntung peluru dari senapan semi-otomatis itu tidak mengenai Bill Clinton hanya terkena bangunan Gedung Putih.
Duran dihukum karena mencoba membunuh presiden dan dijatuhi hukuman 40 tahun penjara.
13. George W Bush (Presiden ke-43) tahun 2005
Upaya pembunuhan terhadap presiden ke-43 Bush terjadi pada saat Bush menghadiri rapat umum di Tbilisi bersama Presiden Georgia Mikhail Saakashvili.
Pelaku bernama Vladimir Arutyunian melemparkan granat tangan ke arah podium. Granat itu tidak meledak dan tidak ada yang terluka.
Akibat perbuatannya, Arutyunian dijatuhkan hukuman penjara seumur hidup
14. Donald Trump (calon presiden) tahun 2024
Calon presiden Donald Trump ditembak dengan senapan pada saat berkampanye di Pennsylvania pada Sabtu 13 Juli 2024.
Percobaan pembunuhan kepada Donald Trump itu meleset, peluru hanya mengenai telinga kanan Donald trump namun satu peserta tewas terkena tembakan.
Pelaku bernama Thomas Matthew Crooks yang baru berusia 20 tahun tewas ditembak oleh Secret Service Amerika Serikat.
