15 Nyawa Hilang, Anak-anak Palestina Jadi Korban Pembantaian Berkelanjutan Israel

Israel Lanjutkan Serangan ke Gaza hingga Menewaskan 15 Orang di Sekolah PBB
Sumber :
  • Maktoob Media

VIVA – Setidaknya 15 orang tewas dalam serangan mematikan Israel lainnya di sekolah PBB pada hari Minggu 14 Juli 2024 dengan wanita dan anak-anak menjadi korban terbanyak. 

Kantor Media Pemerintah mengatakan bahwa serangan terhadap pengungsi internal di Sekolah Abu Oreiban di kamp pengungsi Nuseirat juga menyebabkan 80 orang terluka.

Dilansir dari Maktoob, sekolah tersebut berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

"Pembantaian ini merupakan kelanjutan dari genosida yang dilakukan oleh tentara pendudukan terhadap rakyat Palestina selama sepuluh bulan berturut-turut," kata kantor media tersebut dalam sebuah pernyataan.

"Kami menganggap pendudukan Israel dan pemerintah AS sepenuhnya bertanggung jawab atas berlanjutnya pembantaian terhadap warga sipil dan pengungsi ini," tambah kantor tersebut.

Menurut laporan, ambulans dan tim penyelamat masih tidak dapat menjangkau mereka karena pasukan pendudukan Israel terus menghalangi pergerakan ambulans dan kru pertahanan sipil.

Gaza Cola, Alternatif Soda yang Diciptakan untuk Mendukung Kebebasan Palestina

Pada hari Sabtu, 13 Juli 2024, angkatan udara Israel menyerang zona “kemanusiaan” di al-Mawasi, Gaza selatan dan menewaskan sedikitnya 90 orang mengungsi dan melukai 300 lainnya.

Sementara itu, Israel yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang berkelanjutan di Gaza sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

Pendapatan Global McDonald hingga Starbucks Babak Belur Akibat Aksi Boikot 

Reruntuhan bangunan di wilayah Shujaiya di Kota Gaza akibat serangan Israel

Photo :
  • Ist

Lebih dari 38.300 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan hampir 88.300 terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Anggota Parlemen Lebanon Klaim Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel Hampir Tercapai

Sembilan bulan lebih perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap makanan, air bersih dan obat-obatan.

VIVA Militer: Brigade Izz ad-Din al-Qassam Hamas Palestina

Respons Gencatan Senjata Lebanon-Israel, Hamas: Tak Ada Perdamaian hingga Palestina Terselesaikan

Hamas mengatakan menyambut baik perjanjian gencatan senjata Hizbullah-Israel seraya menegaskan bahwa Hamas "tidak merasa dikhianati" atas keputusan Hizbullah.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024