Pemerintah Iran Ungkap Faktor Israel Masih Terus Serang Warga Palestina

Warga Palestina memeriksa bangunan tempat tinggal mereka yang hancur akibat serangan pesawat tempur Israel di Gaza City, Kamis, 4 Juli 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Xinhua/Mahmoud Zaki

Teheran - Pemerintah Iran mendesak Pemerintah Negara-negara Islam memanfaatkan segala peluang besar yang dimiliki untuk menekan Israel mengakhiri agresinya di Jalur Gaza, Palestina. Sebab, Israel tetap leluasa apabila Pemerintah Negara-negara Islam tidak memanfaatkan peluang tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani mengatakan salah satu faktor yang membuat Israel terus menyerang wilayah Palestina secara bertubi-tubi karena gagalnya memanfaatkan peluang tersebut.

Kanaani melalui akun media sosial X menyebut, diamnya komunitas internasional termasuk dukungan persenjataan dari Amerika Serikat untuk Israel, dan persekongkolan sejumlah negara Eropa, semakin mendorong Israel melanjutkan aksinya.

VIVA Militer: Tentara Israel di Jalur Gaza, Palestina

Photo :
  • timesofisrael.com

Sementara Juru Bicara Kementerian Iran tersebut mengatakan bahwa serangan rudal Israel ke kamp pengungsi di Al-Mawasi, Khan Younis pada Sabtu, 13 Juli 2024, adalah kejahatan terkini rezim Zionis.

Setidaknya, 90 warga Palestina tewas dan 300 lainnya terluka akibat serangan di kawasan Gaza Selatan tersebut. Padahal, Israel sendiri menyatakan Al-Mawasi sebagai salah satu zona aman.

Kanaani mengatakan, Israel melakukan tindak kejam tersebut setelah menghadapi kekalahan atas kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

"Sebagai balasan atas kekalahan mereka di medan perang terhadap perlawanan, mereka buta atas batasan nilai kemanusiaan ataupun etis terhadap warga Gaza yang tak berdaya," kata Kanaani.

Belasan WNI jadi Korban Perdagangan Orang di Myanmar, DPR: Negara Harus Segera Merespons Cepat

Maka dari itu, Kanaani memperingatkan bahwa tindakan tersebut hanya akan memperparah kebencian global terhadap Israel.

Serangan Israel ke Jalur Gaza yang terus berlangsung sejak 7 Oktober 2023, dan menyebabkan lebih dari 38.300 warga Palestina, yang sebagian besar merupakan wanita dan anak-anak, meninggal dan lebih dari 88 ribu lainnya terluka.

Pemerintah Tegaskan Bakal Perbaiki Kualitas BBM Subsidi, Harga Takkan Naik

Presiden terpilih Iran, Masoud Pezeshkian, dalam suratnya kepada pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menegaskan komitmen negaranya untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina. 

Sebab, ia meyakini rakyat Palestina akan berhasil mengalahkan Israel atas keteguhan bangsa Palestina dan keberanian para pejuang perlawanan.(Ant)

Lebanon Siaga Tinggi Jelang Serangan Besar Israel, 150 Rumah Sakit Disiapkan
Arsip foto - Presiden AS Joe Biden (kanan) bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) di Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, pada 25 Juli 2024.

Biden Peringatkan Netanyahu untuk Tidak Perluas Konflik dengan Lebanon

Pemerintahan Amerika Serikat pimpinan Presiden Joe Biden telah memperingatkan Israel untuk tidak memulai konflik militer yang lebih luas melawan Lebanon.

img_title
VIVA.co.id
17 September 2024