Saksi Ceritakan Detik-detik Menegangkan Penembakan Donald Trump yang Tewaskan 2 Orang
- CNN
VIVA – Saksi mata menceritakan detik-detik menegangkan saat aksi penembakan oleh orang tidak dikenal kepada mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump saat kampanye di Pennsylvania, AS pada Sabtu Sore 13 Juli 2024 waktu setempat.
Dilansir dari kantor berita CNN, aksi penembakan terhadap Trump yang juga kembali maju Pemilhan Presiden AS dari Partai Republik, di Butler, Pennsylvania, adalah sebagai upaya pembunuhan kepada Donald Trump.
Calon Senat dari Partai Republik, Dave McCormick, duduk di barisan depan acara tersebut. saksi Dave McCormick mengatakan, awalnya hanya seperti pidato biasa. Namun selang enam hingga tujuh menit, tiba-tiba terjadi penembakan beruntun.
Ia melihat serangan langsung terhadap Trump. Akan tetapi seseorang di belakang Trump yang terkena tembak hingga terluka parah. Sementara Trump mengalami luka di telinga kanan.
Dalam tragedi tersebut, dilaporkan 2 orang meninggal dunia. Korban tersebut dari satu seorang peserta kampanye yang tewas tertembak, dan satu terduga pelaku penembak Trump yang ditembak oleh Secret Service. Sedangkan dua orang peserta kampanye lainnya mengalami luka kritis.
Saksi mata Joseph Meyn, yang duduk di ujung kanan podium menambahkan, awalnya ia mengira suara itu adalah kembang api. Namun ia tersadar kalau suara tersebut adalah tembakan setelah melihat korban berlumuran darah.
“Saya melihat seorang pria di bangku penonton terkena tembakan tepat di kepala dan langsung meninggal, ada seorang wanita yang terkena tembakan di tangan dan lengan bawah, lukanya tidak kritis.” beber Meyn.
Rico Ellmore pun terketuk hatinya untuk memberikan pertolongan kepada korban, yang terkena luka tembak hingga berlumur darah tersebut.
"Yang kami tahu hanyalah suara tembakan, lalu saya melompati pembatas dan meletakkan tangan saya di kepala orang itu yang berdarah deras," kata Elmore
Dia mengatakan kalau tidak mengenal seseorang yang tertembak cukup parah itu, kemeja putih yang dikenakan Elmore penuh dengan darah dari korban.