Joe Biden Marah dan Mengutuk Penembakan Terhadap Donald Trump

Donald Trump dan Joe Biden
Sumber :
  • AP News

WashingtonPresiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengecam terjadinya penembakan terhadap Donlad Trump, rivalnya di Pemilu Presiden 2024 ini. Trump terluka dalam insiden penembakan pada rapat umum di Pennsylvania, pada Sabtu, 13 Juli 2024 waktu setempat.

Prabowo Tiba di Brasil Hadiri KTT G20

Aksi penembakan itu diketahui menewaskan sedikitnya satu orang. Para pemimpin politik di kedua kubu sama-sama mengecam kekerasan tersebut, beberapa menit setelah Trump dilarikan dari panggung oleh Dinas Rahasia dengan darah mengalir di wajahnya.

“Tidak ada tempat di Amerika untuk kekerasan seperti ini. Itu sakit. Itu sakit. Itu salah satu alasan mengapa kita harus mempersatukan negara ini. Kita tidak bisa seperti ini, kita tidak bisa memaafkan ini,” kata Biden kepada wartawan dalam pengarahan darurat di Pantai Rehoboth di Delaware.

Prabowo Tegaskan Indonesia Dorong Perdagangan Terbuka dan Adil di APEC 2024

“Gagasan bahwa ada kekerasan politik, atau kekerasan seperti ini di Amerika, tidak pernah terdengar. Itu tidak tepat. Semua orang, semua orang harus mengutuknya. Semuanya,” lanjut Biden, dikutip dari Alarabiya, Minggu, 14 Juli 2024.

BIden juga berharap dalam waktu yang secepatnya dapat berbicara dengan Trump. Sementara itu, Wakil Presiden Kamala Harris berkata di X, “Kami berdoa untuk dia (Trump), keluarganya, dan semua orang yang terluka dan terkena dampak penembakan yang tidak masuk akal ini.”

Sarapan Bareng Ahmad Luthfi, Jokowi: Calon Pemimpin Harus Mampu Yakinkan Rakyat

Mantan presiden AS, Barack Obama, juga mengulangi kata-katanya dalam sebuah pernyataan, dengan mengatakan bahwa tidak ada tempat untuk kekerasan politik dalam demokrasi AS.

“Meskipun kita belum tahu persis apa yang terjadi, kita semua harus lega bahwa mantan Presiden Trump tidak terluka parah, dan menggunakan momen ini untuk berkomitmen kembali pada kesopanan dan rasa hormat dalam politik kita,” ucap Obama.

Mantan presiden George W. Bush pun mengutuk serangan itu dan menyebutnya sebagai pengecut.

“Laura dan saya bersyukur (mantan) Presiden Trump selamat setelah serangan terhadap hidupnya. Dan kami memuji anggota Dinas Rahasia atas respons cepat mereka,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“Saya ngeri dengan apa yang terjadi pada rapat umum Trump di Pennsylvania dan lega bahwa mantan Presiden Trump selamat. Kekerasan politik tidak memiliki tempat di negara kita,” tulis Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer, seorang anggota Partai Demokrat.

Anggota Senat terkemuka dari Partai Republik Mitch McConnell juga menulis di X, “Malam ini, seluruh warga Amerika bersyukur bahwa Presiden Trump tampak baik-baik saja setelah serangan keji terhadap rapat umum yang damai. Kekerasan tidak memiliki tempat dalam politik kita.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya