China Uji Coba Rudal, Militer Taiwan Dalam Keadaan Siaga Perang

VIVA Militer: Rudal balistik militer China
Sumber :
  • bulgarianmilitary.com

Taipei – Kementerian Pertahanan Taiwan, mengatakan pada Sabtu, 13 Juli 2024, bahwa pihaknya memantau uji coba rudal yang terjadi di wilayah paling utara Tiongkok, Mongolia Dalam. Taiwan juga mempersiapkan pasukan pertahanan udaranya dalam keadaan siaga.

China Ikut Dorong UMKM Indonesia dapat Bersaing di Pasar Global

Taiwan terus mencermati semua aktivitas militer Tiongkok, mengingat aktivitas rutin Beijing di sekitar pulau tersebut.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Taiwan dalam status siaga

Photo :
  • The Straits Times
Kisah Pilu Gadis 10 Tahun Tewas Dihantam Rudal Israel saat Bermain Sepatu Roda

Kementerian Taiwan mengatakan bahwa mulai Jumat, 12 Juli 2024, pukul 04.00 pagi, pihaknya telah mendeteksi beberapa gelombang uji peluncuran oleh Pasukan Roket Tiongkok di Mongolia Dalam.

"Pasukan Taiwan terus memantau perkembangan dan pasukan pertahanan udara dalam keadaan siaga," kata kementerian tersebut, tanpa memberikan rincian.

Profil Alice Guo, Eks Walkot Filipina yang Ditangkap di Tangerang Usai Jadi Buronan Pencucian Uang

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Tiongkok menolak untuk memberikan komentar.

Melansir dari ANews, Sabtu, 13 Juli 2024, Pasukan Roket bertanggung jawab atas persenjataan rudal konvensional dan nuklir Tiongkok.

Pada Agustus 2022, Tiongkok menembakkan rudal ke perairan sekitar Taiwan selama latihan perang untuk mengungkapkan kemarahan atas kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS saat itu, Nancy Pelosi, ke Taipei.

Di lain sisi, Taiwan mengoperasikan stasiun radar yang kuat di beberapa puncak pegunungan tengahnya yang dapat melihat jauh ke China, menurut sumber keamanan.

Bendera Taiwan-China.

Photo :
  • ANTARA/Reuters/Dado Ruvic.

Beijing sendiri membenci Presiden Taiwan Lai Ching-te, yang mulai menjabat pada bulan Mei dan menyebutnya sebagai separatis.

China juga telah meningkatkan tekanan militernya termasuk latihan perang sejak pelantikannya.

Lai telah berulang kali menawarkan pembicaraan dengan Tiongkok tetapi ditolak. Dia menolak klaim kedaulatan Beijing, dan mengatakan hanya rakyat Taiwan yang bisa menentukan masa depan mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya