Erdogan Sebut Joe Biden Terlibat Kejahatan Perang Israel di Gaza

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Sumber :
  • Pool Photo via AP

Washington – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dan pemerintahannya diduga terlibat dalam kejahatan perang Israel dan pelanggaran hukum internasional dalam konflik Gaza. Ia juga menyerukan sanksi terhadap Israel.

Akademisi Ingatkan Prabowo Harus Lantang Lawan Penjajahan Israel terhadap Palestina

Dalam sebuah wawancara dengan Newsweek selama KTT NATO di Washington, Erdogan mengatakan pembunuhan brutal Israel terhadap warga sipil, serangan terhadap rumah sakit, pusat bantuan dan tempat lain merupakan kejahatan perang.

"Namun, pemerintah AS mengabaikan pelanggaran-pelanggaran ini dan memberikan dukungan terbesar kepada Israel. Mereka melakukannya dan terlibat dalam pelanggaran-pelanggaran ini,” kata Erdogan, dikutip dari The Sundaily, Jumat, 12 Juli 2024.

KTT G20 Brasil Diwarnai Aksi Unjuk Rasa Ratusan Massa Pro Palestina

Presiden AS Joe Biden

Photo :
  • Dok Joe Biden

"Pada saat ini, siapa yang akan menjatuhkan sanksi seperti apa terhadap Israel karena melanggar hukum internasional? Itu adalah pertanyaan sebenarnya dan tidak ada yang menjawabnya,” sambung Erdogan.

Hizbullah Akui Tewasnya Kepala Hubungan Media dalam Pemboman Israel di Beirut

Israel secara konsisten menolak tuduhan kejahatan perang dalam pertempuran melawan kelompok militan Palestina Hamas di Jalur Gaza. Mereka juga membantah bahwa pihaknya sengaja menargetkan warga sipil.

Lebih dari 38.000 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, telah terbunuh sejak perang pecah pada 7 Oktober, menurut otoritas medis Gaza. Sekitar 1.200 warga Israel juga tewas dalam serangan lintas perbatasan Hamas yang memicu perang.

Turki, anggota NATO, mengecam serangan Israel di Gaza, menghentikan perdagangan dengannya, dan menyuarakan dukungan untuk Hamas.

Mereka telah berulang kali mengkritik negara-negara Barat karena mendukung Israel dan menyerukan agar Israel dihukum oleh pengadilan internasional.

VIVA Militer: Bendera Republik Islam Iran

Iran Sebut Rezim Israel Tidak Layak Diwakili di Organisasi Internasional

Rezim Israel tidak layak untuk diwakili di berbagai organisasi internasional, demikian ditekankan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmail Baghaei.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024