Kata PBNU soal Kunjungan Imam Besar Mesir dan Paus Fransiskus: Indonesia Dapat Berkah
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Jakarta – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ulil Abshar Abdalla, mengatakan bahwa Indonesia mendapat keberkahan, karena pemimpin besar agama, Grand Syekh atau Imam Besar Al Azhar Mesir Ahmed Al Tayeb, berkunjung ke Indonesia hari ini, 10 Juli 2024.
Tidak hanya itu, keberkahan itu juga berlanjut pada bulan September nanti, di mana, Pemimpin Umat Katolik Paus Fsansiskus juga akan mengunjungi Indonesia.
"Ini peristiwa keagamaan yang menurut saya besar. Karena bulan Juli ini kita dikunjungi oleh Grand Syekh Al Azhar, di mana posisinya cukup tinggi di Mesir, setara dengan Perdana Menteri," kata Ulil kepada awak media, usai acara 'Interfaith and Intercivilizational Reception' di Hotel Pullman, Jakarta.
"Kemudian bulan September nanti kita akan menyambut kedatangan Sri Paus Fransiskus. Jadi dalam waktu tiga bulan bangsa Indonesia akan menyambut tokoh penting agama," sambungnya.
Ulil kemudian menjabarkan bahwa kedatangan dua tokoh agama penting itu merupakan keberkahan sekaligus memberikan pendidikan bagi masyarakat untuk saling menghormati antar umat beragama di Indonesia.
"Saya rasa ini sebuah berkat, suatu pendidikan juga kepada umat antar agama di Indonesia bahwa perbedaan tidak harus menyebabkan kerusuhan, kebencian, dan seterusnya. Kita justru membangun persaudaraan."
Sebelumnya, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas juga menyambut Grand Syekh atau Imam Besar Al Azhar Mesir Ahmed Al Tayeb, dan mengucapkan salam enam agama di depan Imam Besar Mesir.
"Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi, Shalom, Om Swastiastu, Namo Budaya, Salam Kebajikan, Wei De Dong Tian," kata Yaqut.
"Saya perlu sampaikan enam salam ini karena Indonesia memiliki enam agama besar dan ini cara kami memelihara kerukunan dan harmoni antarsesama," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Yaqut tak lupa menyapa Ahmed Al Tayeb hingga tokoh-tokoh agama, dan pengurus PBNU yang hadir pada acara tersebut.