PM Inggris Keir Starmer: Kemerdekaan Palestina Hak yang Tak Bisa Disangkal
- Claudia Greco, Pool Photo via AP, File
London – Perdana Menteri Inggris yang baru, Keir Starmer melakukan pembicaraan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Dalam pembicaraan tersebut, Starmer mengatakan bahwa pengakuan negara Palestina sebagai bagian dari proses perdamaian Timur Tengah adalah hak yang tidak dapat disangkal.
PM Inggris berbicara dengan presiden Palestina pada hari Minggu, 7 Juli 2024, tentang bagaimana penderitaan yang berkelanjutan dan banyaknya korban jiwa di Gaza
Starmer juga berbicara dengan rekannya dari Israel, Benjamin Netanyahu, dan menguraikan kebutuhan yang jelas dan mendesak untuk gencatan senjata dan pengembalian sandera, yang disandera oleh Hamas dalam serangan 7 Oktober lalu.
"Membahas pentingnya reformasi, dan memastikan legitimasi internasional bagi Palestina, Perdana Menteri mengatakan bahwa kebijakan lamanya mengenai pengakuan untuk berkontribusi pada proses perdamaian tidak berubah, dan itu adalah hak warga Palestina yang tidak dapat disangkal," kata Juru bicara PM Inggris, dikutip dari Independent, Rabu, 10 Juli 2024.
Manifesto pemilu Partai Buruh mengikat partai tersebut untuk mengakui negara Palestina sebagai bagian dari proses yang menghasilkan solusi dua negara bersama Israel.
Seorang juru bicara Downing Street mengatakan, “Perdana Menteri mengungkapan bahwa dia senang bisa berbicara dengan Presiden Abbas pada awal masa jabatannya, mengingat masalah-masalah mendesak di wilayah (Gaza) tersebut, dan penderitaan yang terus berlanjut, serta banyaknya korban jiwa di Gaza."
“Perdana Menteri menyampaikan informasi terbaru kepada Presiden Abbas mengenai prioritas mendesaknya, termasuk mengamankan gencatan senjata, pemulangan sandera, peningkatan dan percepatan bantuan kemanusiaan dan dukungan keuangan untuk Otoritas Palestina."
Dalam percakapan teleponnya dengan Netanyahu, Starmer mengulangi belasungkawanya atas hilangnya nyawa yang secara tragis terjadi setelah serangan pada bulan Oktober dan menyatakan kebutuhan yang jelas dan mendesak untuk gencatan senjata, kembalinya sandera dan bantuan kemanusiaan yang menjangkau warga sipil.
“Dia menambahkan bahwa penting juga untuk memastikan kondisi jangka panjang untuk solusi dua negara sudah ada, termasuk memastikan Otoritas Palestina memiliki sarana keuangan untuk beroperasi secara efektif.”
Starmer juga mengatakan situasi di perbatasan utara Israel, di mana terjadi baku tembak dengan Hizbullah yang berbasis di Lebanon sangat memprihatinkan dan penting bagi semua pihak untuk bertindak dengan hati-hati.
Posisi Partai Buruh mengenai Gaza dan penolakan awal mereka untuk menyerukan gencatan senjata segera membuat partai tersebut kehilangan suara dan kursi meskipun pemilu berakhir dengan kekalahan telak.