Serangan Rudal Rusia Menargetkan Kota-Kota Utama Ukraina, 31 Orang Tewas

Serangan Rudal Rusia Menargetkan Kota-Kota Utama Ukraina
Sumber :
  • Maaktob Media

VIVA – Rumah sakit anak terbesar Ukraina di Kyiv terkena serangan rudal Rusia yang menargetkan beberapa kota lainnya.

Dilansir dari Maktoob pada Selasa, 9 Juli 2024, setidaknya terdapat 31 orang tewas dan 112 orang lainnya terluka di seluruh Ukraina, kata sejumlah pejabat.

Sementara itu, Presiden Volodymyr Zelensky telah meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk bersidang sebagai tanggapan.

VIVA Militer: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

Photo :
  • whdh.com

Lima kota seperti Kyiv, Dnipro, Kryvyi Rih, Slovyansk, Kramatorsk  termasuk di antara yang terkena serangan ketika Ukraina mengatakan pihaknya menembak jatuh 30 dari 38 rudal yang diluncurkan oleh Rusia.

Namun, Rusia membantah telah melakukan serangan terhadap infrastruktur sipil dan menyebutnya sama sekali tidak benar dan mereka menduga jika kerusakan tersebut disebabkan oleh rudal anti-pesawat Ukraina yang gagal dan jatuh kembali ke Kyiv.

"Sangat penting bagi dunia untuk tidak tinggal diam mengenai hal ini sekarang dan bahwa setiap orang harus melihat siapa Rusia dan apa yang dilakukannya," kata Presiden Ukraina Zelenskyy di media sosial.

Utusan Khusus Trump Terbang ke Moskow: Zelensky Setuju Gencatan Senjata, Tinggal Tunggu Putin

Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan seruan untuk gencatan senjata segera dalam perang “mendorong Rusia untuk terus menyerang”.

“Para pemimpin Hongaria dan Tiongkok sekali lagi menuntut 'gencatan senjata segera'… Dan tujuannya adalah untuk menciptakan perasaan palsu: agresor memiliki hak untuk membunuh karena ia berbicara tentang 'perdamaian', dan korban tidak boleh membela diri,” kata Podolyak di X.

Video Detik-detik Pasukan Rusia Rebut Kembali Kota Vital Sudzha

Komentarnya muncul setelah pertemuan antara Presiden Cina Xi Jinping dan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban di Beijing.

Vladimir Putin

Putin Setuju Gencatan Senjata dengan Ukraina tapi Ada Syaratnya

Putin mengaku dukung gagasan untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina melalui cara damai.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2025