Pesawat Boeing 777 British Airways 'Muter-muter' di Atas Awan Selama 11 Jam Tanpa Tujuan
- CNN.com
London – Penumpang British Airways terpaksa menjalani penerbangan, yang entah ke mana selama 11 jam, ketika sebuah pesawat Boeing 777 mengalami masalah teknis, pada minggu lalu.
Penerbangan BA31 dari London ke Hong Kong diketahui memakan waktu 12 jam 45 menit, namun setelah 11 jam terbang, keputusan baru dibuat untuk kembali ke bandara keberangkatannya.
Data dari situs pelacakan FlightRadar24 menunjukkan bahwa layanan tersebut terbang pada ketinggian 35.000 kaki di atas Turkmenistan.
Melansir dari Independent, Selasa, 9 Juli 2024, penerbangan berangkat ke Hong Kong Internasional dari Bandara Heathrow pada Sabtu malam, 29 Juni 2024, sekitar pukul 20.55 waktu setempat.
Setelah kembali ke landasan pacu London 11 jam kemudian, hanya dua jam lebih sedikit dari keseluruhan waktu penerbangan, layanan Hong Kong dibatalkan.
London Heathrow adalah markas British Airways dengan tim pemeliharaan di lokasi yang dibentuk untuk melakukan perbaikan.
"Penerbangan kembali ke London Heathrow sebagai tindakan pencegahan karena masalah teknis kecil. Pesawat itu mendarat dengan selamat dan pelanggan turun seperti biasa. Kami telah meminta maaf kepada pelanggan kami atas gangguan pada perjalanan mereka," kata British Airway dalam sebuah pernyataan.
Pada hari Minggu, 30 Juni 2024, penerbangan BA31 yang dijadwalkan ulang juga kembali gagal mendarat sesuai rencana, dan dialihkan ke Budapest tiga jam setelah perjalanan karena keadaan darurat medis di dalam pesawat.
Ini bukan pertama kalinya masalah teknis memaksa penerbangan berbalik arah.
Layanan British Airways dari London ke Texas pun berbalik arah tepat ketika pesawat mencapai Amerika Utara, dan mengakibatkan penumpang harus menjalani penerbangan sembilan jam tanpa tujuan.
“Penerbangan (tidak menuju) ke mana pun, dan akhirnya mendarat kembali di bandara keberangkatannya tanpa berhenti di tempat lain," kata penumpang lainnya.
Sebelumnya, menurut catatan penerbangan, Boeing 787-9 Dreamliner, yang menuju Bandara Interkontinental George Bush di Houston, dan baru saja melintasi perbatasan Kanada, kini kembali berputar arah danmendarat di bandara keberangkatan.
November lalu, Air New Zealand terpaksa mengoperasikan penerbangan entah ke mana selama 11 jam, setelah sebuah pesawat yang membawa penumpang mengalami kesalahan teknis.