Miris! Anak-Anak Gaza Terpaksa Menghabiskan 8 Jam Sehari untuk Mencari Makanan
- nbcnews.com
VIVA – Dalam beberapa tahun terakhir, agresi militer Israel terhadap Jalur Gaza telah berlangsung secara terus-menerus, mempengaruhi berbagai aspek kehidupan warga Palestina, termasuk pendidikan, ekonomi, dan keamanan.
Perempuan dan anak-anak merupakan kelompok yang paling banyak menjadi korban serangan Israel di Gaza. Menurut badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina (UNRWA), anak-anak di wilayah konflik ini menghabiskan hingga 8 jam sehari untuk mendapatkan makanan dan air bersih.
“Anak-anak di Gaza bisa menghabiskan 6 sampai 8 jam sehari mengumpulkan air dan makanan, bahkan mereka harus membawa beban berat dan berjalan jauh,” kata UNRWA dalam pernyataannya di media sosial, Sabtu (6/7/2024).
UNRWA juga mengungkapkan bahwa fasilitas sanitasi dan infrastruktur di Gaza telah rusak, termasuk depot pasokan air yang sangat mengganggu proses perbaikan. Kerusakan ini mengakibatkan kekurangan air bersih dan sistem pembuangan limbah yang tidak terkelola dengan baik, menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan warga Palestina
“Fasilitas sanitasi dan infrastruktur rusak parah, sehingga memaksa ribuan keluarga mengandalkan air laut untuk mencuci, mandi, dan bahkan minum,” kata badan PBB tersebut.
Sebelumnya, Mahkamah Internasional telah memerintahkan Israel untuk segera menghentikan serangan militernya di Palestina dan tetap membuka penyeberangan Rafah untuk memastikan akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan.
Keputusan Mahkamah Internasional diambil pada Jumat (24/5/2024) dan dinilai sebagai sebuah keputusan penting yang dapat meningkatkan tekanan internasional terhadap Israel setelah lebih dari tujuh bulan memasuki perang Gaza.
Jumlah korban tewas di Gaza, Palestina, akibat serangan Israel terus bertambah. Terkini, total korban tewas mencapai 38.089 jiwa. Jumlah tersebut mencakup sedikitnya 23 orang tewas dalam serangan 24 jam terakhir.
Selain itu, sebanyak 87.060 orang terluka di Jalur Gaza sejak perang Hamas dan Israel pada 7 Oktober 2023. Selain korban tewas dan luka-luka, kondisi kemanusiaan di Gaza juga sangat buruk. PBB menyebut perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85% penduduk wilayah tersebut terpaksa harus mengungsi.
Serangan Israel juga telah menghancurkan total 70.000 rumah dan merusak 290.000 rumah, serta menewaskan 340 petugas layanan kesehatan dan 46 petugas pertahanan sipil.