Paus Fransiskus Sampaikan Keresahannya Terkait Demokrasi di Dunia

Paus Fransiskus (Doc: Media Vatikan)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Roma – Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus, pada hari Minggu, 7 Juli 2024, menyatakan keprihatinannya mengenai keadaan demokrasi dunia pada sebuah acara di kota Trieste, Italia utara.

Gibran Ingatkan Perbedaan Pilihan Politik untuk Dewasakan Demokrasi

“Jujur saja: di dunia saat ini, demokrasi tidak berada dalam kondisi yang baik,” kata pemimpin Gereja Katolik tersebut.

Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus di Natal 2023

Photo :
  • AP Photo/Gregorio Borgia
Ridwan Kamil Blak-blakan Akui Jadikan Jokowi Teladan dan Contoh dalam Berdemokrasi

Dia juga menekankan pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi, termasuk pemungutan suara.

“Ketidakpedulian adalah kanker bagi demokrasi,” tambahnya, dikutip dari The Sundaily, Senin, 8 Juli 2024.

Pertama Kalinya, Paus Fransiskus Sebut Israel Lakukan Genosida di Jalur Gaza

Paus Fransiskus mengatakan hal tersebut di akhir Pekan Sosial Umat Katolik Italia, yang merupakan serangkaian acara selama seminggu yang berfokus pada isu-isu sosial.

Di hadapan sekitar 1.200 orang, dia berkata, “Setiap orang harus merasa menjadi bagian dari proyek komunitas. Tidak seorang pun boleh merasa tidak berguna.”

Meski demikian, Paus tidak merinci negara mana saja yang dimaksudnya.

Sebagai informasi, Paus saat ini berusia 87 tahun, yang kondisi kesehatannya buruk, dan sudah hampir setahun tidak melakukan perjalanan jauh ke luar negeri.

Kesehatan Paus Fransiskus kembali menurun

Photo :
  • The Guardian

Namun, dalam beberapa pekan terakhir, ia telah mengunjungi berbagai kota di Italia utara, termasuk Venesia, Verona, dan sekarang, Trieste.

Selain itu, Paus Fransiskus, yang juga merupakan kepala negara Vatikan menghadiri pertemuan puncak Kelompok Tujuh (G7) negara-negara industri demokratis utama di Italia selatan pada pertengahan Juni.

VIVA Militer: Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Menhan Italia: Kalau Netanyahu dan Gallant Datang ke Sini, Kami Harus Tangkap Mereka

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) menerbitkan surat penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024